BANDAR LAMPUNG, Berita HUKUM - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung menginventarisasi aset Sugiharto Wiharjo alias Alay terpidana kasus korupsi 18 tahun. Vonis kasasi MA menghukum Alay selama 18 tahun penjara, dan membayar uang pengganti sebesar Rp106 miliar subsider 2 tahun penjara.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung Sri Harijati Pujilestari menjelaskan pihaknya menerima laporan lisan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung terkait putusan lengkap MA, menurutnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) meminta untuk melakukan inventarisasi terhadap aset-aset Alay yang akan dieksekusi.
Kepala Kejaksaan Tinggi (kajati) Lampung pada, Kamis (19/2) lalu mengatakan, “Putusan resmi Alay memang sudah diterima Jumat (13/2), Kepala Kejaksaan negeri (Kajari) juga sudah melaporkan lisan dan akan menginventarisasi aset Alay yang banyak itu. Jadi, masih dipelajari,” ujarnya.
Sri menjelaskan Kejaksaan Negeri (Kejari) meminta waktu untuk memikirkan langkah setelah putusan lengkap dari MA dikirimkan ke Kejari Bandar Lampung.
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari), kata dia, segera melakukan eksekusi terhadap aset Alay juga kepada yang bersangkutan, Dia menjelaskan ada tiga barang bukti (BB) dalam berkas MA yang akan dieksekusi Kejari.(Yus/kjs/bhc/sya)
|