JAKARTA, Berita HUKUM - Menjelang waktu maghrib sore tadi 3 orang tersangka kasus korupsi proyek pemetaan dan pendataan satuan pendidikan swasta dan negeri untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga SMA di Kemendiknas langsung digelandang ke penjara.
"Tiga orang tersangka yang ditahan yaitu Suhenda, Effendy Hutagalung dan Yogi Paryana Sutedjo ditahan di rutan Cipinang," kata Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Adi Toegarisman kepada Wartawan, Senin (16/12) di gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI, di Kuningan, Jakarta.
Seperti diketahui, Suhenda sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pendataan Kemendikbud yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Effendy Hutagalung, Panitia pemeriksaan dan penerimaan barang, dan Manager Proyek PT Surveyor Indonesia adalah Yogi Paryana Sutedjo.
Tanpa mengeluarkan kata sepatah kata pun ketiga tersangka nampak menutupi wajah mereka dan membuang pandangan dari sorot kamera para Wartawan.
"Sebenarnya Direktur Operasi PT Surveyor Indonesia, Mirma Fadjarwati Malik akan kami tahan, namun karena pertimbangan bahwa yang bersangkutan tengah mengurus anak yang masih kecil, sehingga dilakukan penahanan kota," terang Adi.
Adapun Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati DKI telah menyita dokumen-dokumen terkait kasus tindak pidana korupsi ini. "Sudah dilakukan penyitaan dokumen oleh penyidik, dan kerugian negara sementara dalam tahap proses yang sedang dihitung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," jelas Adi.
Dikejar pertanyaan berapa taksiran kerugian negara, Adi mengatakan sekitar Rp55 miliar. "Kerugian negara berkisar Rp55 miliar. Tapi ini juga bisa berkembang," pungkasnya.(bhc/mdb) |