JAKARTA, Berita HUKUM - 2 Saksi dalam kasus besar yaitu Puspita Eka Putri selaku analis kredit wilayah III Bank Jabar dan Banten (BJB), yang semestinya hadir memenuhi panggilan jaksa penyidik untuk dilakukan pemeriksaan terkait dugaan tindak pidana korupsi BJB, tidak hadir dengan alasan sedang cuti.
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Setia Untung Arimuladi mengatakan tetap akan menjadwalkan kembali.
"Ya benar, yang bersangkutan tidak hadir karena cuti dan memohon untuk dilakukan penjadwalan, pemanggilan kembali," kata Untung kepada Wartawan, Senin (6/5) di gedung Kejagung.
Kasus BJB berawal dari pemberian kredit dari BJB ke PT Cipta Inti Permindo (CIP) yang bermasalah hingga dugaan merugikan negara mencapai Rp 55 miliar.
Saksi kedua yang mangkir yaitu Arta Berlian Tambunan yang bekerja sebagai Auditor Internal PT Bank Rakyat Indonesia (PT BRI Persero), dimana Arta harus memenuhi panggilan untuk dilakukan pemeriksaan, terkait dugaan tindak pidana korupsi yang asal muasalnya dari pemberian kredit BRI ke PT First International Gloves (PT FIG).
Sebagaimana diketahui kerugian negara dalam kasus ini tidak main-main, yakni sekitar kurang lebih 19 juta USD.
"Hingga pukul 15:30 WIB yang bersangkutan tidak hadir memenuhi panggilan tim penyidik," pungkas Untung.(bhc/mdb) |