Kebakaran Hutan Kebakaran Hutan Amazon: 7 Negara Tandatangani Perjanjian Perlindungan Amazon 2019-09-08 12:43:57
KOLOMBIA, Berita HUKUM - Tujuh negara Amerika Selatan telah menyetujui langkah-langkah untuk melindungi lembah sungai Amazon, di tengah kekhawatiran dunia atas kebakaran besar di hutan tropis terbesar di dunia.
Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, Guyana, Peru dan Suriname menandatangani sebuah pakta, membangun jaringan respons bencana dan pemantauan satelit.
Dalam pertemuan di Kolombia, mereka juga setuju untuk melakukan reboisasi.
Lebih dari 80.000 titik api membakar hutan hujan Amazon tahun ini.
"Pertemuan ini akan berlanjut sebagai mekanisme koordinasi bagi para presiden yang negaranya berbagi harta berharga ini - hutan Amazon," kata Presiden Kolombia Ivan Duque, yang menjadi tuan rumah pertemuan di kota Leticia.
Sementara itu, Presiden Peru Martin Vizcarra mengatakan: "Niat baik saja tidak lagi cukup."
Ketujuh negara itu juga sepakat untuk melakukan lebih banyak upaya edukasi dan meningkatkan peran masyarakat adat. Hak atas fotoREUTERSImage captionBurning trees in the Brazilian Amazon Pepohonan yang terbakar di hutan Amazon, Brasil
Negara-negara yang hadir di Leticia diwakili langsung oleh presiden, wakil presiden dan menteri-menteri mereka.
Presiden Brasil yang berhaluan kanan, Jair Bolsonaro, turut hadir melalui video karena dirinya tengah menjalani persiapan operasi.
Apa latar belakang perjanjian ini?
Hutan Amazon merupakan penyimpan karbon yang vital, yang memperlambat proses pemanasan global, di mana 60% areanya terletak di wilayah Brasil.
Jumlah kebakaran pada periode Januari hingga Agustus 2019 dua kali lipat periode yang sama tahun lalu, menurut Institut Penelitian Antariksa Nasional (Inpe).
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, menerima kecaman keras dari dalam negeri dan internasional karena gagal melindungi kawasan Amazon di negaranya. Hak atas fotoAFPImage captionPara pelajar melakukan demonstrasi di dekat konsulat Brasil di India
Para pemerhati lingkungan mengatakan bahwa kebijakan-kebijakannya menyebabkan peningkatan jumlah kebakaran hutan tahun ini dan bahwa ia telah mendorong peternak sapi untuk membersihkan sebagian besar hutan hujan sejak dirinya terpilih Oktober tahun lalu.
Kebakaran hutan Amazon juga terjadi di wilayah Bolivia di mana posisinya berbatasan dengan Brasil dan Paraguay.
Sementara itu, kelompok industri ekspor daging terkemuka Brasil serta para pebisnis bidang pertanian telah bergabung dengan kampanye lingkungan untuk mengakhiri deforestasi lahan publik di hutan Amazon dan menuntut tindakan pemerintah.
Sejumlah merek ritel internasional juga menyatakan bahwa mereka menunda pembelian bahan kulit dari Brasil karena kaitan antara peternakan sapi dengan kebakaran yang menghancurkan berbagai bagian hutan hujan Amazon.(BBC/bh/sya)
PT. Zafa Mediatama Indonesia Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359 info@beritahukum.com