JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Kebakaran hebat melanda dua negara bagian Amerika Serikat (AS), yakni California dan Texas sejak Minggu (4/9) waktu setempat lalu. Kebakaran menghancurkan lebih dari 1.000 rumah.
Seperti dilansir CNN, kebakaran di negara bagian California terjadi akibat kecelakaan pesawat yang jatuh di hutan wilayah Tehachapi. Api langsung membakar lahan hingga 20 km2. Kebakaran meluas akibat angin kencang, ditambah keringnya wilayah tersebut.
Tim pemadam kebakaran yang berjumlah 600 orang diturunkan ke wilayah ini. Petugas pemadam kebakaran hanya berhasil memadamkan sekitar lima persen dari api. Kebakaran diperkirakan akan menjalar ke arah tenggara ke pemukiman penduduk. Sebanyak 800 rumah yang berada di sekitarnya terancam terbakar.
Sementara di negara Texas, pemerintah bekerja keras mengevakuasi penduduk dan pemadam kebakaran berjuang menjinakkan si jago merah. Kebakaran semakin sulit dikendalikan akibat angin tropis yang berembus di wilayah AS bagian selatan sepanjang akhir pekan.
Si jago merah yang meluas akibat musim panas yang kering itu menewaskan sedikitnya dua orang. Kebakaran terburuk terjadi di wilayah selebar enam mil dan sepanjang 16 mil. Kondisi ini memaksa otoritas setempat melakukan evakuasi massal. Apalagi, badan perkiraan cuaca memperingatkan situasi akan semakin memburuk sebelum kebakaran itu dapat dikendalikan. Selama akhir pekan silam, pemadam kebakaran menangani hingga 63 titik api yang membakar wilayah seluas 13.328 hektare.
Gubernur Texas Rick Perry dari Partai Republik yang mencalonkan diri untuk memperebutkan kursi Gedung Putih pada pemilu 2012 dan sedang berkampanye di Carolina Selatan sebelum debat utama pada Rabu (7/9) malam, terpaksa terbang ke Texas saat televisi menayangkan kebakaran di negara bagiannya.
Di wilayah Bastrop, lokasi kebakaran terbesar di Texas, pejabat menyatakan sedikitnya 500 rumah telah hancur. Jumlah ini merupakan rekor kerusakan yang diakibatkan oleh satu kali kebakaran.
Sedangkan di Texas Timur, kebakaran yang meluas dengan cepat diyakini menewaskan seorang perempuan berusia 20 tahun dan anaknya.Mereka tewas karena tidak dapat keluar dari rumah mobil mereka dengan cepat. Kepala Kepolisian Gregg Maxey Cerliano menjelaskan bahwa kedua korban ditemukan tewas dekat Gladewater, sekitar 240 kilometer timur Forth Worth.
Sejak dimulainya musim kebakaran,Texas menghadapi lebih dari 20.900 kebakaran yang menghancurkan lebih dari 1.000 rumah dan membakar wilayah 1,45 juta hektare. Badai Lee sudah melemah pada Senin (5/9), tapi masih mengancam sejumlah wilayah di wilayah selatan AS dengan potensi banjir dan tornado.
Gubernur Lousiana menyatakan keadaan darurat di negara bagiannya. Lee menerjang wilayah pantai sepanjang 80 kilometer di Lafayette barat daya, membawa angin berkekuatan 45 mil per jam.(dbs/sya)
|