JAKARTA, Berita HUKUM - Unit Resmob Polres Jakarta Timur, Minggu (10/9), meringkus empat pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bersenjata api. Dua di antara empat pelaku, ditembak kakinya karena melawan polisi saat tengah diringkus.
Keempat pelaku yang diamankan petugas adalah Sopiyan (19), Herianto (21), Handri (23), dan Rizki Pranata Wijaya (24), yang merupakan kelompok Lampung. Para pelaku ditangkap saat dilakukan pengembangan di Kawasan Taman Sari, Jakarta Barat. Petugas juga masih memburu seorang penadah yang identitasnya sudah diketahui.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, pengungkapan kasus itu berawal dari aksi pencurian yang terjadi beberapa waktu lalu. Tim dari unit Resmob yang diterjunkan, langsung disiapkan untuk memburu para pelaku. "Hampir sepekan kami melakukan pengembangan untuk membongkar kasus tersebut," katanya, Minggu (10/9).
Penangkapan pertama, kata Andry, bermula saat pihaknya meringkus Handri. Tim yang melakukan pengembangan juga mendapatkan nama Rizki yang selanjutnya dapat diringkus. "Keduanya kami tangkap dikawasan Bekasi, Jawa Barat," ujar Kapolres.
Dari keterangan dua pelaku, pengembangan kembali dilakukan. Dengan mengarah ke daerah Taman Sari, petugas berupaya mengamankan dua pelaku lain yang diketahui memiliki senjata api rakitan. "Tim sangat berhati-hati ketika melakukan penyergapan kepada dua pelaku tersebut," tambah Kombes Andry.
Benar saja, kata Andry saat meringkus Herianto dan Sopiyan, pihaknya terpaksa membuang tembakan. Pasalnya, pelaku mencoba merebut pistol milik polisi, bahkan pelaku Herianto juga mengeluarkan senjata api rakitan dan mengarahkan ke petugas saat hendak ditangkap. "Keduanya kami beri tindakan tegas dan dengan menembak pada bagian kakinya," ungkapnya.
Andry menyebut, para pelaku biasa beraksi di sejumlah lokasi di Jakarta. Dalam kurun waktu bulan bulan saja, kelompok ini sudah beraksi dengan menggasak motor curian sebanyak 50 kali. "Para pelaku juga tidak segan untuk melukai korbannya jika aksinya dipergoki," tuturnya.
Dari pengakuan pelaku, aksi yang dilakukannya dalam tiga bulan ini adalah Jakarta Timur enam TKP, Jakarta Selatan delapan TKP, Jakarta Utara empat TKP. Pelaku juga beraksi di kawasan KP3 atau pelabuhan Tanjung Priok sebanyak tiga TKP. "Untuk diwilayah Jakarta Barat sedikitnya ada enam TKP pencurian yang dilakukan pelaku," papar Andry.
Usai mendapatkan motor curian, para pelaku menjual barang hasil curian ke seorang penadah di Karawang, Jawa Barat. Si penadah masih dalam kejaran petugas yang identitasnya sudah diketahui. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa tertangkap, biar semuanya lengkap," ujar Kapolres.
Dari tangan para pelaku polisi menyita satu pucuk senjata api jenis revolver (rakitan), tiga butir peluru kaliber 9 mm, sebuah kunci letter T, enam buah anak mata kunci letter T, satu senjata tajam jenis pisau gagang cokelat dan empat unit telepon seluler.(ifand/M1/poskotanews/bh/sya) |