KARAWANG, Berita HUKUM - Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karawang yang terletak di Jalan Singaperbangsa Karawang diserang dan dirusak sekelompok orang tak dikenal. Akibat penyerangan itu, pengurus yang berada di Kantor DPD PKS tersebut juga mengalami luka-luka akibat dikeroyok massa.
Menurut salah satu Satpam yang bekerja di Kantor DPD PKS, Suwardi, belasan orang tak dikenal mendatangi kantor itu. Mereka langsung melempari Kantor DPD PKS dengan oli. Selain itu, belasan orang tersebut masuk dan merusak lemari, meja, serta tiga unit sepeda motor. Kemudian, Suwardi juga mengaku melihat massa mengeroyok seorang staf Fraksi PKS yang sedang berada di Kantor DPD PKS.
Suwardi menambahkan, sebelum kejadian, belasan orang itu menggunakan sepeda motor berteriak-teriak dengan makian 'sinting', siapa yang sinting. Selanjutnya, mereka masuk dan melakukan tindakan anarkis.
Ketua DPD PKS Jajat Sudrajat mengatakan, aksi penyerangan terhadap Kantor DPD PKS diduga terkait kicauan fungsional PKS Fahri Hamzah mengenai penetapan 1 Muharam sebagai Hari Santri.
Sementara itu, petugas Kepolisian yang mendapat informasi tersebut langsung ke lokasi dan melakukan olah TKP. Kasus penyerangan ini ditangani pihak Kepolisian Polres Kerawang.
Menyikapi aksi anarkis ini, capres Prabowo Subianto, meminta para kader dan simpatisan PKS untuk tetap tenang.
"Jangan terpancing,mereka saudara kita ..semoga mereka lekas sadar pentingnya persatuan," kata Prabowo dalam akun twitter miliknya, Jumat (4/7).
Seperti dikutip dari pkspiyungan.org, sekitar pukul 11.30 Wib datang sejumlah orang yang diperkirakan 10 orang. Mereka mengenakan baju koko putih, celana panjang hitam. Beberapa lagi mengenakan pakaian preman, dan menumpangi lima buah motor.
Tiba di kantor DPD PKS, mereka langsung melakukan pengrusakan. Barang-barang yang ada diobrak abrik. Tidak hanya itu, seorang yang ada di kantor bernala Samsul Fahry (30) tak luput dari penganiayaan.
Sementara, Wakil Sekjen PKS, Mahfud Siddiq membenarkan adanya penyerangan kantor Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Karawang, Jumat (4/7) siang. Dari informasi yang diperolehnya, penyerang menggunakan baju ala santri.
"Tiba-tiba datang kurang lebih 10 orang dengan menggunakan sepeda motor diantaranya menggunakan baju koko warna putih, peci corak dan celana panjang hitam dan yang lain menggunakan pakaian preman," katanya kepada Republika, Jumat (4/7).(Rudi Setiawan/Sindo TV/crl/okz/pksp/ROL/bhc/sya) |