Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Hoax
Kantor Berita Iran Tertipu Berita Bohong
Monday 01 Oct 2012 10:55:25
 

Bentuk dari Berita bohong yang diberitakan oleh berita Iran (Foto: Ist)
 
IRAN, Berita HUKUM - Sebuah kantor berita di Iran menerbitkan berita dengan mengutip sumber dari situs web satir, The Onion, yang menyebut hasil sebuah survei kelompok warga kulit putih di pedesaan AS lebih memilih Presiden Mahmoud Ahmadinejad dari pada memberikan suara untuk Presiden Barack Obama dalam pemilu November nanti.

Dengan mengutip sepatah demi sepatah kata dari situs web yang gemar melucu itu, kantor berita Fars juga menulis 77% warga yang disurvei mengatakan mereka lebih suka menonton pertandingan baseball atau minum - minum dengan Ahmadinejad daripada dengan Obama.
Seorang warga Virginia Barat yang dikarang - karang ditulis mengatakan : "Saya lebih suka dia (Ahmedinejad)."

Warga yang sama juga ditulis mengatakan Presiden AHmadinejad, "menjaga pertahanan nasional dengan sungguh - sungguh, dan tidak pernah membiarkan tukang protes gay mengajari cara memerintah negeri ini seperti dilakukan Obama".

Iran melarang alkohol sejak revolusi tahun 1979. Homoseksualitas juga bisa berakibat hukuman penjara atau bahkan hukuman mati.

Media dan politisi di Iran kerap merujuk penyebutan AS sebagai "Setan Besar".
Namun tulisan ini belum sempat dipublikasikan dalam bahasa Farsi di situs web kantor berita itu.

Sebaliknya, kantor berita yang berada di bawah naungan Korps garda Revolusi Islam (IRGC) yang berpengaruh ini, tidak menuliskan The Onion sebagai sumber rujukan beritanya.

Artikel gadungan lain dari The Onion pernah pula menipu sebuah lembaga berita yang dikelola pemerintah Cina, tahun 2004. Saat itu, Beijing Evening News melaporkan berita tentang anggota Kongres AS yang disebut - sebut mengancam akan pindah dari Washington jika tidak dibangun gedung Capitol yang baru.

Berikutnya tahun 2009, dua koran di Bangladesh juga minta maaf karena memuat berita yang diambil dari situs kocak ini, yang menyebut pendaratan manusia di bulan hanya berita tipuan.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Hoax
 
  Dialog Publik Divhumas Polri Siap Cegah Hoax, Ujaran Kebencian dan SARA pada Pemilu 2024
  Permintaan Maaf 'Penjual Dawet' Sebar Hoax di Tragedi Kanjuruhan, Ternyata Kader PSI
  Tangani 111 Isu Hoaks Vaksin Covid-19, Kominfo Libatkan Multistakeholders
  Siber Polri Tangkap Penyebar Hoax Isi Pasal UU Cipta Kerja
  Kemah Literasi Sinjai, Kejari Bahas Informasi Hoaks dan Solusinya
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2