TANGERANG, Berita HUKUM - Menjelang Pemilu 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin gencar melakukan aksi sosialisasi untuk menyebarkan informasi tentang kepemiluan kepada para pemilih, khususnya pemilih pemula yang berada dalam lingkungan akademisi baik di universitas negeri maupun swasta di seluruh Indonesia melalui kegiatan seminar kampus, salah satunya Rabu kemarin (19/06) yang sedang berlangsung yakni KPU goes to campus bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tanggerang Banten.
"Pemilih Pemula yang Cerdas pada Tahun 2014" diusung oleh panitia KPU goes to campus sebagai tema seminar kali ini, dihadiri oleh para pejabat struktural dari rektorat, pembina Unit Kegiatan Mahasiswa UMJ dan para mahasiswa UMJ serta undangan resimen mahasiswa universitas se-DKI Jakarta berjalan lancar dan sukses. Dekan UMJ Endang Sulastri, yang juga mantan Anggota KPU periode 2007-2012 menjadi salah satu narasumber pada kegiatan tersebut, bersama dengan narasumber kedua Sigit Joyowardono selaku Kepala Biro Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat Sekretariat Jenderal KPU.
Seakan bernostalgia sebagai bagian dari keluarga besar KPU, masih dengan gayanya yang luwes, ceria dan logat jawanya yang kental, Endang menyapa para peserta seminar dan memulai presentasinya tentang pentingnya partisipasi masyarakat khususnya para pemilih pemula pada Pemilu 2014 yang akan datang. Beliau juga sempat menuturkan serta menghimbau bahwa kita semua sebagai pemilih nantinya harus berani bersikap tegas terhadap para calon legislatif atau para calon pemimpin yang berusaha memengaruhi pilihan para pemilih dengan praktek money politic yang kian marak terjadi dan dilakukan dengan banyak cara. “Sekarang Kita harus berani Tolak Uangnya Tolak Orangnya” agar nantinya mendapatkan para pemimpin yang berkualitas, jika kita terima uangnya kita akan jadi seperti ini (sambil menunjukan slide gambar seekor monyet yang sedang membayangkan setumpuk uang) dan disambut tawa oleh para peserta seminar.
Melengkapi informasi yang disampaikan Endang Sulastri, Sigit Joyowardono banyak menjelaskan secara teknis mengenai proses tahapan pemilu sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang kepemiluan kepada para peserta. Setelah sesi presentasi para peserta yang sebagian besar para pemilih pemula segera memberondong kedua narasumber dengan pertanyaan-pertanyaan seperti misalnya status para pemilih yang merantau dari kampung ke kota lain, apakah mereka masih dapat memilih di tempat domisili yang sekarang mereka tinggal. Dan setelah mendapat penjelasan mereka baru mengerti dan berharap Pemilu 2014 mendatang dapat ikut berpartisipasi untuk memilih.
Di sela-sela penyampaian informasi tetang kepemiluan khususnya tentang pentingnya peningkatan partisipasi masyarakat dari para narasumber, panitia KPU goes to campus memberikan beberapa souvenir dengan memberikan pertanyaan kepada para peserta untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap proses pemilu di Indonesia sehingga acara berlangsung atraktif dan suasananya hidup tidak monoton. Pada akhir acara dilakukan penyerahan tanda mata secara simbolis oleh dan untuk masing-masing pihak terkait yang bekerjasama dalam kegiatan tersebut yakni, KPU dan UMJ.(tw/kpu/bhc/opn) |