JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam ajang Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia, tingkat partisipasi publik sangat bergantung pada kinerja Pemerintahan.
"Jika kepercayaan publik terhadap lembaga demokrasi (pemerintah) maka tingkat partisipasi terhadap Pemilu akan tinggi," ujar anggota Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum), Sigit Pamungkas saat diskusi Pemilu yang bertema "Trend Partisipasi Pemilih Pilkada Menurun, Bagaimana di Pemilu 2014?" yang digelar di kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (29/5).
Lebih lanjut, Sigit mengungkapkan, jika yang terjadi sebaliknya. Maka tingkat partisipasi publik rendah. "Seperti yang terjadi pada Pemilu 1999, dimana, tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga demokrasi sangatlah besar," tambahnya.
Dan jika dibandingkan, dengan negara demokrasi yang sudah maju. Seperti Amerika hal itu sangatlah berbanding terbalik.
"Kalo pemerintah Amerika dirasakan tidak bisa mewujudkan mimpi-mimpi warganya. Maka, tingkat partisipasi publik besar kerena ingin mengulirkan pemerintahan yang lama," ungkapnya.
Sedangkan, jika pemerintah dapat dipercaya. Dan berjalan baik. "Maka, jumlah partisipasi akan cenderung menurun," jelas Sigit.(bhc/riz)
|