JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah uang di ruang Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Hakim Setyabudi Tejocahyono saat melakukan penggeledahan, Senin (25/3) kemarin. Selain menggeledah PN Bangdung, KPK juga menggeledah ruang kerja Walikota Bandung, Dada Rosada.
Johan Budi SP, Juru Bicara KPK saat ditemui di kantornya, Selasa (26/3) mengatakan, pihaknya memang kembali menemukan uang dari ruangan tersangka Setyabudi Tejocahyono (ST). "Benar, KPK kembali menyita sejumlah uang pasca penggeledahan Senin kemarin," kata Johan.
Mengenai jumlahnya, Johan mengaku belum menerima laporan dari penyidik. "Saya masih menunggu informasi detail soal itu. Masih diselidiki lebih jauh," tambah Johan.
Kemarin, Johan Budi menerangkan bahwa tim KPK melakukan penggeledahan di beberapa tempat terkait dugaan suap hakim PN Bandung. Tempat-tempat yang digeledah adalah ruang tersangka ST di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, ruang Ketua PN Bandung, ruang Panitera PN Bandung.
KPK juga melakukan penggeledahan di Kantor Pemerintahan Kota Bandung, diantaranya rumah tersangka Herry Nurhayat (Kepala Dinas dan Aset Daerah Pemkot Bandung), ruang kerja Herry Nurhayat, ruang kerja Pupung (staf Herry Nurhayat), dan ruang Walikota Bandung Dada Rosada.
Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan empat tersangka. Namun, yang ditahan baru tiga yakni ST, Herry Nurhayat (HN), Asep Triyana (AT). Sedangkan satu tersangka lagi, yaitu Totok Hutagalung, masih dalam pengejaran pihak KPK.
KPK sudah mencegah Walikota Bandung, Dada Rosada tertanggal 22 Maret. Mereka direncanakan akan dimintai keterangan sebagai saksi dan tersangka. Adapun barang sitaan yang berhasil diamankan berupa uang senilai Rp 500 juta dan mobil Toyota Avanza warna hitam.(bhc/din) |