JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT), Jumat (22/3). Yang menjadi korban OTT KPK kali ini adalah seorang Hakim Pengadilan Negeri Bandung terkait tindak pidana korupsi. Penangkapan itu dilakukan diruang hakim saat melakukan transaksi suap.
Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan, penangkapan yang dilakukan penyidik itu usai Shalat Jumat. "Penyidik KPK telah menangkap dua orang yang diduga melakukan tindak pidana korupsi pada pukul14.15 WIB " terang Johan di gedung KPK, Jum'at (22/3).
Saat dilakukan penangkapan, kedua orang itu sedang melakukan transaksi di ruang kerja Hakim di Pengadilan Negeri Bandung. Dalam penangkapan itu, ada yang berinisal A, diduga selaku pemberi suap kepada Hakim.
Dalam penangkapan itu, ada sejumlah alat bukti, salah satunya adalah uang. Namun, kata Johan, penyidik belum menghitung berapa jumlah uang tersebut. Namun, ada sumber yang mengatakan uang itu, berjumlah sekitar Rp 150 juta. "Ketika penangkapan dilakukan ada barang bukti berupa uang. Jumlah uang masih dihitung," terang Dia.
Johan juga mengaku belum mengatahui, suap menyuap itu berkaitan dengan kasus apa. Sementara berdasar informasi yang beredar di kalanagan wartawan, pihak yang ditangkap adalah Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono (ST).
Setya ditanggkap lantaran diduga menerima suap terkait pengurusan putusan persidangan. Saat ini, Setya diinformasikan tengah diboyong menuju KPK.(bhc/din) |