JAKARTA, Berita HUKUM - Dada Rosada, Walikota Bandung kembali memenuhi panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyidikan kasus kepengurusan perkara bantuan sosial di Pemerintah Kota Bandung. Dada diperiksa sebagai saksi terkait penerimaan suap Hakim Setyabudi Tedjocahyono.
Dada hadir sekitar pukul 10:30 WIB. Seperti yang sudah-sudah, Dada datang dikawal sejumlah pengawal. Saat tiba di KPK, Dada mengaku dirinya sehat dan siap menjalani pemeriksaan. "Alhamdulillah," kata Dada, Selasa (16/7).
Dada menjelaskan, pemeriksaan kali ini bukan sebagai tersangka melainkan sebagai saksi. "Iya (saksi), tapi saya tidak tahu (untuk tersangka siapa)," jelas Dada.
Ketika ditanya ihwal penetapan dirinya sebagai tersangka, Dada tak mau berkomentar. Ia mengaku sudah punya tim kuasa hukum. "Kita serahkan saja pada proses hukum," tegasnya.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat tersangka, yakni hakim Setyabudi, Plt Kadis Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Bandung Herry Nurhayat, Ketua Ormas Gasibu Pajajaran Toto Hutagalung, dan anak buahnya, Asep Triana.
Diduga, Toto bersama Herry dan Asep memberikan uang kepada Setyabudi yang menjadi majelis hakim perkara bansos Pemkot Bandung. Uang yang digunakan untuk menyuap hakim itu diduga berasal dari tiga sumber.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto beberapa waktu lalu mengungkapkan, sumber pertama merupakan patungan kepala-kepala daerah, kedua melalui pinjaman pihak ketiga, sementara sumber ketiga belum dia ungkap.(bhc/opn) |