JAKARTA, Berita HUKUM - Konferensi Pers, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam menyikapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), secara tegas menyerukan kepada seluruh pemuda Indonesia untuk menghindari konflik yang berujung bentrok dan anarkis.
"Sikap kami ini mewakili seluruh pemuda Indonesia yang mencoba memperjuangkan nasib rakyat indonesia terkait kenaikan harga BBM. Tidak ada intervensi dari partai manapun atau kekuatan politik manapun, dan menghimbau agar para pemuda Indonesia jangan bertindak anarkis," kata Ketua DPP KNPI Ahmad Fauzan kepada Wartawan, Minggu (16/6), di Rumah Makan Makassar Puang Ocha, Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat.
Sementara itu Ketua Umum KNPI, Akbar Zulfakar menjelaskan bahwa KNPI akan mengawal persoalan ini, juga kemarin bersama ormas-ormas dan mahasiswa KNPI telah bergerak bersama. KNPI tidak ingin, ini akan dimanfaatkan oleh kekuatan politik manapun. "Kita tidak ingin ada kekerasan seperti di beberapa daerah yang hingga begitu kacaunya. Pernyataan sikap kami DPP KNPI, dengan menaikkan harga BBM ini bukanlah kebijakan! Pemerintah hanya membayar kesalahan yang dilakukan pemerintah, kami minta pemerintah dengan terbuka meminta maaf kepada rakyat," ujar Akbar.
Menurut Akbar diantara kesalahan pemerintah sehingga dengan sewenang-wenang menaikkan harga BBM, adalah karena pemerintah terlalu gegabah, dimana ada sisa anggaran di berbagai lembaga pemerintah tidak digunakan. Bahkan ada pemborosan anggaran dan sisa anggaran. Sebagai catatan banyak pemborosan anggaran yang masih saja terjadi, seperti jalan-jalan ke luar negeri para pejabat yang tidak ada manfaat langsung yang menyentuh kepentingan rakyat.
Selain itu menurut Akbar, pemerintah seyogyanya memaksimalkan perolehan pajak, namun ibarat kata pepatah jauh panggang dari api, hal tersebut belum tercapai, ditambah lagi persoalan hukum yang erat kaitannya didalam pengembalian kerugian negara.
"Pemeritah gagal dalam mengoptimalisasikan dalam penerimaan pajak, gagal dalam Selisih lebih perhitungan (Silpa) anggaran dan, jika mau menaikkan harga BBM, pemerintah semestinya membangun dan menyiapkan dulu infrastrukstur seperti transportasi massal, sehingga masyarakat siap! Maka dengan ini KNPI telah sepakat menolak kenaikan harga BBM ini," terang Akbar yang didampingi para pengurus KNPI, Firman Purbiantoro, Yanuar Arif Wibowo, Ahmad Fauzan, Refli, Ahmad Bahrowi dan Sandi.(bhc/mdb) |