Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Demo Buruh
Jokowi Pergi Berkampanye, Buruh Perempuan Demo Balai Kota
Saturday 16 Feb 2013 15:29:42
 

Aksi demo dari Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di depan Balai Kota, Sabtu (16/2).(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ratusan kaum buruh perempuan hari ini, Sabtu (16/2) kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Balai Kota DKI Jakarta, meskipun saat ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ahok sedang tidak berada di tempat.

Aksi unjukrasa buruh perempuan dari Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung ini, mereka menuntut agar segera dilaksanakan Peraturan Gubernur tentang upah sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) yang sudah disepakati.

Buruh wanita yang didominasi pakaian dan atribut berwarna merah ini terus melakukan aksi walaupun tidak ada Pejabat Pemprov DKI yang bersedia menemui mereka.

Sebagaimana yang diberitakan pagi tadi, Gubernur DKI Jokowi sedang berkampanye untuk pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki di Bandung, Jawa Barat.

Jumisih dari Wanita Mahardika, selain meminta penetapan upah, juga menuntut tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan tempat kerja, serta pelecehan seksual.

Perwakilan dari kelompok buruh ini juga saling silih berganti melakukan orasi mimbar bebas dari atas mobil suond system yang disediakan.

Sementara itu dari kepolisian sendiri tampak santai berjaga, dan tidak ada penjagaan ekstra ketat. Semua aksi ini berjalan damai dan lancar sampai buruh wanita membubarkan diri dengan tertib.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Demo Buruh
 
  Penahan 3 Mahasiswa Undip Diharapkan Diselesaikan Melalui Restorarive Justice
  Satuan Pamwal Ditlantas Polda Metro Lakukan Pengamanan Demo Buruh dengan Cara Ini
  Temui Massa Aksi Demo, Sufmi Dasco Janji Perjuangkan Aspirasi Buruh
  Buruh Akan Tetap Demo Besar-besaran 30 April Kepung DPR, Gak Peduli Pandemi Covid-19
  Rizal Ramli: Wasit Tidak Adil, Perlu Audit Forensik Komputerisasi KPU dan Bisa Kena Pidana 4 Tahun
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2