Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Pemilu
Jelang Pemilu 2019, Politik Identitas, Radikalisme dan Terorisme Berpotensi Ganggu Stabilitas NKRI
2018-12-12 16:37:17
 

Diskusi publik bertajuk 'Peran Mahasiswa Islam Dalam Menjaga Stabilitas NKRI Menjelang Pemilu 2019' yang diadakan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (HMI KOMFISIP) Cabang Ciputat di Fifo Cafe, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (12/12).(Foto: BH /mos)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Abdul Aziz, menekankan kepada kader HMI untuk terus berupaya berperan aktif dalam mensukseskan Pemilihan Umum 2019 mendatang.

Aziz mengatakan, mendaftar sebagai lembaga pemantau independen Pemilu, ialah merupakan salah satu upaya dalam mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Relawan pemantau independen terus berkurang dari tahun ke tahun maka dari itu kami harapkan ke teman-teman cabang dan komisariat mari kita ikut berpartisipasi aktif dalam mengawal demokrasi," ujar Aziz di sela-sela diskusi publik bertajuk 'Peran Mahasiswa Islam Dalam Menjaga Stabilitas NKRI Menjelang Pemilu 2019' yang diadakan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (HMI KOMFISIP) Cabang Ciputat di Fifo Cafe, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (12/12).

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menyebutkan, bahwa isu-isu yang berkaitan dengan politik identitas sangat mempengaruhi kondusifitas negara terlebih dalam tahun politik seperti saat ini.

"Politik identitas itu memecah persatuan bangsa, jangan sempat terkecoh. Tapi lebih pada program kedepannya seperti apa. Mengingat republik ini adalah warisan anak cucu kita kedepannya," katanya.

Sementara itu, Direktur Bina Ketertiban Masyarakat Korbinmas Baharkam Polri Brigjen Edi Setio mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya kalangan mahasiswa, untuk tetap mewaspadai munculnya isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

"Mahasiswa cukup rentan akan pengaruh radikalisme dan terorisme. Oleh sebab itu potensi kerawanan yang ada di Indonesia tersebut adalah masalah intoleransi antar umat beragama, adanya memaksakan kehendak untuk mengganti ideologi, ancaman itu ada," papar dia.(bh/mos)



 
   Berita Terkait > Pemilu
 
  Usai Gugat ke MK, Mahfud MD dan Ari Yusuf Amir Adakan Pertemuan di Rumah Ketua MA?
  PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
  Daftar Lengkap Perolehan Suara Partai Politik Pemilu 2024, Dan 10 Partai Tidak Lolos ke Senayan
  DPD RI Sepakat Bentuk Pansus Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
  Nyaris Duel, Deddy Sitorus PDIP dan Noel Prabowo Mania saat Debat di TV Bahas Pemilu
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2