Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Car Free Day
Jawaban Hj Hasnaeni terkait Wagub Djarot Melarang di Acara CFD
2016-03-21 19:38:36
 

Hj. Hasnaeni, saat jumpa pers dengan para awak media di kediamannya, jalan Kemang Timur, Jakarta Selatan, Senin (21/3).(Foto: BH/mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Terkait ungkapan kritikan pedas Wakil Gubernur DKI Jakarta Jakarta Djarot Syaiful Hidayat pada media online beberapa waktu yang lalu, mengenai komentarnya yang melarang 'wanita emas', julukan kepada Hj. Hasnaeni berolahraga bersama masyarakat DKI Jakarta di area Car Free Day (CFD) pada, Minggu pagi (20/3) kemarin. Hj. Hasenaeni berupaya menanggapi mengenai kritikan tersebut, dengan menggelar jumpa pers di kediamannnya, Kemang Jakarta Selatan. Senin (21/3).

"Saya dikritik oleh Pak Djarot, lewat beberapa media, saya liat. kemarin memang saya berfoto dimana ada ondel-ondel di bunderan HI pas sewaktu acara car free day di bunderan HI. Apa tidak boleh saya berfoto disitu ?. Saya hanya berupaya membantu ondel-ondel tersebut menjadi pengemis, dijaga dan dilindungi menjadi pengemis," ungkap Hj. Hasnaeni, sekaligus Kader Partai Demokrat saat jumpa pers dengan para awak media di kediamannya, jalan Kemang Timur, Jakarta Selatan pada, Senin (21/3).

Kemudian, Hj. Hasnaeni yang dijuluki 'wanita emas' ini melanjutkan ceritanya, dimana apalagi ia ditanyakan oleh awak media soal perihal ondel-ondel di dekat bunderan HI tersebut.

"Saya merasa sedih saja. Dimana saya diperlakukan tidak adil. Karena, saya merasa seperti masyarakat biasa, saya hanya warga biasa. Saya bukan pejabat, dengan aturan apa itu ?," ungkapnya mengatakan.

Kegiatan Hj. Husnaeni, SE. MM pada hari minggu di bunderan HI saat acara Car Free Day, oleh salah satu media online yang menyatakan Hasnaeni melanggar aturan dalam kegiatan program Car Free Day, padahal bahwasanya Hj. Hasnaeni belum sebagai calon ataupun bakal Gubernur DKI Jakarta.

"Saya saat ini masih rakyat biasa dan rakyat minta foto-foto sama saya. Tapi kenapa gak boleh? Saya kan masih rakyat, masa khusus 'wanita emas' gak boleh. Lagian saya kan sempat artis juga dulu, hampir 20 sinteron pernah saya menjadi artis," ungkapnya lagi

Ia pun menuturkan kalau hanya seorang perempuan yang ingin mengutarakan aspirasi masyarakat kecil yang tidak ingin rakyat kecil ditindas, dimana tidak menginginkan apa apa di negeri ini. " Saya ini kan posisi saya yang hadir di bunderan HI sekarang rakyat biasa, bukan calon Gubernur yang ditentukan oeh KPU. Saya ke Bunderan HI, membantu ondel-ondel itu, dan meminta uang untuk ondel-ondel itu," jelasnya.

Lebih lanjut, Hasnaeni juga menyayangkan tanggapan Wagub Djarot mengenai dirinya. Dan ini membuat Hj. Hasnaeni menjadi tidak nyaman. Padahal 'Teman Ahok' telah nyata mengumpulkan KTP dengan memanfaatkan di program Car Free Day. "Teman Ahok kan jelas, menodong orang untuk meminta KTP, bukankah itu salah satu langkah untuk mengajak rakyat untuk meminta KTP untuk mendukung Pak Ahok minta dukungannya, bukankah itu untuk mengajak pak Ahok. Bahwa, Pak Djarot tidak berani mengkritik pedas, apakah Pak Djarot takut dengan Pak Ahok, saya gak paham," tegasnya.

"Saya tidak berarti apa-apa tanpa dukungan dari rekan-rekan. Datang ke bunderan HI cuma sebagai rakyat biasa untuk berolahraga, karena saya juga suka olahraga. Saya merasa aneh, kenapa saya dikritik, padahal banyak orang yang melakukan hal itu. Bahkan, Teman Ahok yang jelas-jelas mencari dukungan tidak dikritik keras," pungkasnya.

Sementara, sebagaimana diberitakan realesemedia pada, Minggu (20/3) kemarin saat di acara Car Free Day di bundaran HI Jakarta, Hj. Hasnaeni mengungkapkan, Ondel-ondel merupakan Kesenian Betawi yang harus di lestarikan. "Kebudayaan Betawi memiliki nilai tinggi. Ini harus kita lestarikan dan pertahankan."

Hasnaeni merasa miris, Ondel-ondel saat ini hanya di pertunjukan di jalan-jalan. Dengan mempertontonkan Kesenian tersebut, mereka mengharapkan uang saweran dari Masyarakat yang menontonnya.

"Saya ingin mengangkat Kesenian Betawi agar menjadi suatu yang benilai, saya berharap kesenian Betawi menjadi sesuatu yang bergengsi serta kehadiran Kesenian Tradisional Betawi ini nantinya bisa Go Internasional," ujar Hasnaeni.

Hj. Hasnaeni menambahkan, "Saya merasa kasihan dengan Budaya Betawi Ondel-Ondel yang mulai terlupakan. Kasihan Juga sekarang, Penari ondel-ondelnya jadi banyak yang ngemis di jalan, Jadi saya bantu mereka cari uang selama di CFD tadi," tutupnya.(bh/mnd)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2