Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Demokrasi
Jangan Golput, Partisipasi Generasi Muda di Pemilu Penentu Indeks Demokrasi
2023-11-29 12:30:40
 

Ilustrasi. Tampak petugas KPPS di TPS saat melakukan penghitungan suara Pilpres di TPS, Rabu (17/4).(Foto: BH /sya)
 
BANDA ACEH, Berita HUKUM - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Syamsurizal menyoroti dominasi pemilih muda sejumlah 56 persen atau sekitar 117 juta yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebagian besarnya merupakan merupakan generasi muda kelompok usia milenial bahkan seperuhnya merupakan generasi Z yang baru pertama kali memilih. Melihat hal tersebut, Ia pun mengimbau para generasi muda ini untuk berpartispasi aktif pada penyelenggaraan pemilu 2024 dan tidak golput.

"Ada 204,8 juta pemilih yang ada di DPT (di mana) 56 persen di antaranya adalah para generasi muda, para kelompok milenial, 56 persen itu adalah sekitar 117 juta (orang) mereka yang masih masuk dalam kelompok pemilih muda yakni mereka yang berumur sekitar 17-40 tahun, bahkan separuhnya dari itu ada kelompok generasi Alfa atau generasi Z yang umurnya sekitar baru pertama memilih, 17-24 tahun. Dan ini kita imbau mereka untuk mereka betul-betul menggunakan hak pilih mereka," tuturnya kepada Parlementaria di kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Senin (27/11).

Pemilih muda ini juga, tambahnya, dapat dikatakan sebagai swing voters, yaitu pemilih yang belum menetapkan akan memilih paslon atau partai tertentu. Untuk itu, ia mengimbau agar mereka tidak golput dan menggunakan hak suaranya pada pelaksanaan pemilu 2024 nanti.

"Kita imbau kepada orang tua, kepada pihak-pihak yang punya adik ipar atau adik kandungnya atau putra-putri mereka yang masih dalam kelompok generasi Alfa atau kelompok milenial untuk menggunakan hak pilihnya pertama kali. Itu adalah kita mengimbau agar mereka itu tidak Golput," ungkap Politisi Fraksi PPP ini.

Keterlibatan para generasi muda yang mendominasi Pemilu 2024 ini menurutnya sangat penting karena partisipasi mereka penting dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti. Oleh karena itu, ia kembali mengimbau agar pemilih muda ini datang dan memberikan suaranya ke TPS nanti. "Semakin banyak mereka datang dan semakin tinggi tingkat partisipasinya maka dikatakan indeks demokrasinya itu semakin baik dan semakin tinggi," jelasnya.(gal/rdn/DPR/bh/sya)





 
   Berita Terkait > Demokrasi
 
  Kontroversi Presiden RI, Pengamat: Jokowi Mau Membunuh Demokrasi Indonesia!
  Jangan Golput, Partisipasi Generasi Muda di Pemilu Penentu Indeks Demokrasi
  Yanuar Prihatin: Sistem Proporsional Tertutup Bahayakan Demokrasi
  Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Tak Lagi Sehat Sejak Maraknya 'Buzzer' di Medsos
  Jelang Tahun 2023, Fadli Zon Berikan Dua Catatan Kritis Komitmen Terhadap Demokrasi
 
ads1

  Berita Utama
Pemerintah Akui Kepengurusan Ikatan Notaris Indonesia Kubu Irfan Ardiansyah

Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

 

ads2

  Berita Terkini
 
Pemuda Pancasila PAC dan Srikandi Sawah Besar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Mangga Dua Selatan

Sri Mulyani Beberkan Alasan Prabowo Ingin Pangkas Anggaran Kementerian hingga Rp 306 Triliun

PKS Dinilai Gagal Move On Buntut Minta Anies Tak Bentuk Parpol, Berkaca Pilkada Jakarta dan Depok

KPK Bawa 3 Koper Setelah Geledah Rumah Wantimpres Era Jokowi

Mardani: Anies atau Ganjar Tidak Mengajak Pendukungnya Menyerang Prabowo

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2