JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Lomba lari Jakarta International 10 K yang digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-485 Kota Jakarta, digelar Minggu (20/05). Para pelarii asal Kenya mendominasi, untuk kategori elite internasional. Sedangkan untuk kategori elite nasional, Jauhari Johan asal Sumatera Selatan dan Triyaningsih dari Jawa Tengah tampil sebagai pemenang.

Dikategori elite internasional putra, pelari asal Kenya, Silas Kipruto berhasil menjadi yang pertama menyentuh garis finis dengan catatan waktu 29 menit 20 detik. Rekan senegaranya, Pius Maiyo Kirop berada di urutan kedua dengan catatan waktu 29 menit 35 detik disusul Patrick Kimeli dengan catatan waktu 30 menit.

Untuk kategori elite internasional putri, lagi-lagi para pelari asal Kenya yang berjaya. Philes Ongori berhasil mencatatkan dirinya sebagai juara pertama dengan torehan waktu 33 menit 12 detik. Rekan senegaranya, Eunice Chebichii dan Peninah Arusei berada di urutan kedua dan ketiga dengan catatan waktu masing-masing 33 menit 17 detik dan 33 menit 27 detik. Atas prestasi tersebut, juara pertama kategori elite internasional berhak atas hadiah sebesar 5 ribu dolar AS.

Persaingan yang tak kalah seru juga terjadi dikategori elite nasional. Saling susul para pelari tak terhindarkan pada dikategori ini. Triyaningsih, pelari asal Jawa Tengah akhirnya berhasil menyentuh garis finish pertama dengan catatan waktu 34 menit 53 detik dikategori putri. Sayangnya, meski kembali berhasil keluar sebagai juara, namun catatan waktu yang diukirnya tahun ini, tidak lebih baik dengan catatan waktu yang pernah dibuatnya pada lomba tahun sebelumnya yakni 33 menit 56 detik.

Usai mengikuti lomba, Triyaningsih mengaku, dirinya kurang optimal untuk mempersiapkan keikutsertaannya dalam Jakarta 10 K tahun ini. Sebab, di waktu yang bersamaan dirinya harus juga fokus pada try out olimpiade dengan mengikuti Taiwan Open yang akan berlangsung pekan depan. "Ada dua event yang berdekatan, jadi saya memang kurang maksimal. Jadi, catatan waktu tahun ini agak lambat," ujar Triyaningsih, Minggu (20/5).

Meski begitu, dirinya tetap mengaku senang dapat kembali menjuarai Jakarta 10 K tahun ini. "Alhamdulillah masih bisa menjadi juara di event tahunan ini," katanya lagi.

Sementara itu, Yulianingsih asal Jawa Timur berada di posisi kedua dengan catatan waktu 36 menit 36 detik. Sedangkan pelari asal Kalimantan Timur, Ferry Marince Subnaveu berada di posisi ketiga dengan raihan waktu 37 menit 18 detik.

Dikategori elite nasional putra, Jauhari Johan menyentuh garis finish pertama dengan catatan waktu 30 menit 52 detik. Pelari asal Jawa Tengah, Agus Prayoga berada di posisi kedua dengan catatan waktu 32 menit 29 detik. Di urutan ketiga, pelari asal Maluku, Feri Juanedi dengan catatan waktu 32 menit 29 detik.
Untuk kategori elite nasional, juara pertama memperoleh hadiah sebesar Rp 25 juta, juara kedua memperoleh hadiah sebesar Rp 20 juta, dan Rp 17,5 juta untuk juara ketiga.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, pelaksanaan Jakarta Internasional 10 K 2012 berjalan dengan baik. Pihaknya berjanji akan memperbaiki lagi pelaksanaannya pada tahun berikutnya. Bahkan, pada tahun 2013 mendatang, hadiah uang yang diberikan kepada para pemenang akan ditambah. "Tahun depan akan kita tingkatkan hadiah uang dan akan diumumkan jauh-jauh hari agar bisa mengundang atlet nasional dan internasional untuk berlomba lebih kompetitif lagi," kata Fauzi.(bhc/rt/bj)