JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla yang akrab disapa JK mengaku sudah memaafkan Wasekjen Golkar Nurul Arifin. Hal itu terkait ucapan Nurul soal aktivitas Jusuf Kalla.
"Kan itu PMI dan Dewan Masjid, bukan saya," kata JK, Pria kelahiran Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tahun 1942, usai diskusi di TB Gramedia, Pondok Indah Mall, Jakarta, Minggu (17/11).
Nurul, kata JK, juga telah menyampaikan surat permintaan maaf kepada kedua lembaga yang dipimpinnya. Untuk itu, JK mengatakan akan segera bertemu Nurul untuk mengklarifikasi ucapannya.
"Karena suratnya minta maaf begitu ya kita terima, kan sudah minta maaf," tutur Mantan Wakil Presiden itu.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jendral DPP Golkar, Nurul Arifin menyampaikan permohonan maafnya kepada mantan Ketua Umum Partai Golkar 2004-2009, Jusuf Kalla (JK).
Permohonan maaf Nurul juga ditujukan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Saya meminta maaf sebesar-besarnya," ungkap Nurul Arifin, kepada wartawan, di kompleks gedung DPR, Jakarta, Sabtu (16/11) malam.
Hal ini disampaikan anggota Komisi II DPR RI ini untuk meluruskan pemberitaan yang menyatakan JK telah menggunakan PMI dan DMI sebagai sarana untuk kampanye.
Nurul mengklarifikasi pemberitaan tersebut. Menurut Nurul, dirinya tidak pernah menyatakan mantan Wakil Presiden di era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I itu menggunakan PMI dan DMI sebagai alat politik oleh JK.
"Yang saya katakan adalah bahwa semua organisasi tersebut menjadi aktivitas sosial dari Pak JK," ujar Nurul. seperti yang dkutip tribunnews.com.(tbn/bhc/sya) |