Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Jusuf Kalla
JK: Hampir Semua Institusi Kita Mengalami Kelemahan
Thursday 06 Dec 2012 17:32:45
 

Jusuf Kalla.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - "Kenapa penting Institusi?, karena institusi itulah yang mampu menggerakkan orang, dan mampu menjaga semua orang. Namun, apa yang terjadi sekarang ini, hampir semua institusi kita mengalami kelemahan". Demikian hal yang disampaikan Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dalam acara Sarasehan Nasional yang digelar oleh Ormas NasDem di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (6/12).

Ia menambahkan, supaya setiap institusi itu dapat memberikan mutu dan jaminan bagi setiap masyarakat, karena institusi itu mempunyai peranan tinggi dimata masyarakat. Jadi mari, untuk setiap institusi agar menjaga dan mempunyai dedikasi yang tinggi bagi semua orang.

Kemudian, untuk masalah pertumbuhan ekonomi, sekarang kita sudah mengalami peningkatan, tetapi dalam segi pembayaran pajak, masih banyak pengusaha yang enggan menghiraukan hal itu, akibatnya nilai investasi kita menurun. Dan apa yang terjadi kalau investasi kita menurun?, "maka akan terjadi pengurangan lapangan kerja, nah kalau lapangan kerja berkurang maka akan terjadi pengangguran," ujarnya.

Oleh sebab itu, JK juga berharap supaya hal yang seperti ini tidak dapat terjadi, agar pertumbuhan ekonomi Indonesia terus naik dan meningkat.

Selanjutnya, JK juga menyebutkan tentang nilai infrastruktur indonesia yang mulai turun dan melemah. "Nilai infrastruktur kita sekarang mulai melemah, apalagi dibidang ekspor dan impor. Apabila nilai ekspor dan impor kita menurun, maka pertumbuhan ekonomi kita juga akan turun. Dan jika selalu terjadi penurunan, maka akan terjadi masalah yang begitu serius dalam menangani setiap pemasalah nilai infrasruktur di Indonesia ini," tambahnya.

Lanjutnya, kalau permasalahan itu tidak mau terjadi, maka itulah tugas seorang pemimpin untuk bersikap tegas dalam memecahkan setiap akar permasalahan. Oleh sebab itu, jangan saling menyalahkan kalau terjadi penurunan ekonomi.

Akan tetapi, bagaimana mau meninggikan pertumbuhan ekonomi, kalau pemimpinannya saja masih banyak korupsi, dan hanya mementingkan kepentingan pribadinya semata.

Di bagian akhir, Mantan Wakil Presiden RI itu juga merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang perilakunya semakin mengarah kepada pembangkangan terhadap pemerintah.

"Kalau dulu orang yang ditangkap polisi, sekarang polisi ditangkap orang. Ada apa-apa, Polres dibakar, dan dilempar batu," katanya.

Hal inipun, lanjut Jusuf Kalla yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia, lantaran adanya ketidakjelasan Kewenangan yang dimiliki Pemerintah Pusat maupun Daerah.

Menurut Jusuf Kalla, bentuk-bentuk kekacauan dalam lembaga negara ini justru menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, sehingga orang tak lagi patuh dan berimplikasi terhadap pembangkangan.

"Buruh ke jalan, mahasiswya juga gitu, jadi akan timbul delegitimasi, mudah-mudahan tak terjadi. Sehingga banyak terjadi pembangkangan dimana-mana, ini hati-hati bagi pemerintah," pungkas Jusuf Kalla.(bhc/opn)






 
   Berita Terkait > Jusuf Kalla
 
  Jusuf Kalla Benarkan Gosip Sering Beda Pendapat dengan Jokowi
  Jusuf Kalla: UUD Boleh Berubah, Tetapi Tidak Merubah Visi Para Pendiri Bangsa
  Menurut JK Ketidakadilan Ciptakan Kesenjangan Sosial
  Terima Tim 9, Wapres: Polisi dan KPK Tidak Boleh Periksa Orang Yang Tidak Ada Tindak Kriminal
  Wapres: Cegah Konflik, Jaga Persatuan, Kemakmuran dan Keadilan
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2