Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Afghanistan
Istana Presiden Afghanistan Diserang
Tuesday 25 Jun 2013 14:42:40
 

Seorang pria berjalan pergi setelah roket granat berpeluncur tanah dekat dia selama serangan terhadap istana presiden di Kabul, 2010..(Foto: Ist)
 
AFGHANISTAN, Berita HUKUM - Kelompok militan menyerang istana kepresidenan dan sejumlah kantor pemerintah lainnya di ibukota Afghanistan, Kabul. Lebih dari enam ledakan terdengar saat mereka terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan di gerbang timur istana, kementerian pertahanan dan kantor CIA.

Polisi mengatakan semua pelaku penyerangan tewas terbunuh. Taliban mengklaim mereka berada di balik serangan tersebut.

Insiden ini terjadi beberapa hari sesudah Presiden Hamid Karzai mengutarakan keberatan atas dialog damai AS dan Taliban.

Ia mengatakan Dewan Perdamaian Tinggi, badan pemerintah yang dibentuk untuk memimpin upaya perdamaian, tidak akan berpartisipasi kecuali proses dialog itu dipimpin oleh Afghanistan.

Konferensi pers

Serangan di istana kepresidenan terjadi di distrik Shash Darak pada pukul 06:30 waktu setempat (08:00 WIB).
Kelompok militan awalnya memusatkan serangan di gerbang timur istana, hanya beberapa meter dari bangunan utama, dimana puluhan wartawan berkumpul untuk meliput konferensi pers Presiden Karzai yang dijadwalkan berlangsung pukul 09:00.

Wartawan BBC Bilal Sarwary yang berada di antara para wartawan, mengatakan mereka berusaha menyelamatkan diri di tengah hujan peluru.

Para wartawan mendengar beberapa ledakan dan ada laporan yang mengatakan militan melempar sejumlah granat.

Keberadaan Presiden Karzai saat serangan terjadi tidak diketahui, tetapi ia dilaporkan berada dalam pengamanan ketat.

Tidak lama kemudian, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan melalui pesan singkat telepon, "Beberapa orang martir menyerang istana kepresidenan, kementerian pertahanan dan Hotel Ariana." Hotel Ariana diketahui merupakan kantor CIA.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Afghanistan
 
  Afghanistan: Eks Presiden Ghani Minta Maaf Kabur ke Luar Negeri Demi 'Selamatkan Kabul dan 6 Juta Penduduknya'
  Afghanistan: Qatar dan Turki Memberi Jalan Bagi Taliban untuk Unjuk Gigi di Panggung Dunia
  Kesepakatan Taliban dan Trump yang Menjadi Kunci Kelompok Ini Menguasai Kembali Afghanistan
  Afghanistan: Perang Selama 2 Dekade, Berikut Fakta-faktanya dalam 10 Pertanyaan
  Biden Janji Bantu Afghanistan secara Berkelanjutan di Tengah Penarikan Pasukan AS
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2