TEHERAN, Berita HUKUM - Negara yang dipimpin Ahmadinejad, Iran, kembali melakukan sikap nyata empati terhadap umat muslim di negara lain. Kali ini Iran menyatakan siap membangun kedutaan di Myanmar, terkait tragedi penyerangan terhadap umat muslim di negara yang pernah dipimpin junta militer tersebut.
Perwakilan Iran, melalui menteri luar negeri Iran Ali Akbar Salehi, telah berkomunikasi dengan pejabat Myanmar. Pihaknya juga menyatakan siap membangun kantor di Myanmar.
"Kantor yang mewakili nantinya akan menguatkan hubungan politik kedua negara serta membantu Myanmar untuk memecahkan isu warga Muslim melalui sebuah kerja sama," papar Ali Akbar Salehi, dikutip dari laman Mehr, Selasa (31/07).
Sebagai negara muslim dan negara sahabat Venezuela, selama ini Iran menjadi salah satu negara yang cukup vokal dalam menyuarakan kekhawatirannya atas insiden pembantaian umat Muslim Rohingya di Arakan, Myanmar. Bahkan, negara yang kerap dituding oleh pemerintah AS itu siap melakukan yang terbaik dalam melindungi nyawa umat muslim di Myanmar.
Sejauh ini negara muslim yang tidak sebesar wilayah Indonesia ini mengagendakan seputar isu pembantaian umat muslim Myanmar di internal Kementerian Luar Negeri Iran.(bhc/frd)
|