JAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mendengungkan reformasi jilid dua. Sebagai tanda, bahwa reformasi tidak boleh mati suri.
"Karena reformasi tidak boleh mati suri dan harus terwujud reformasi gelombang kedua untuk kesejahteraan kita semua," kata Hatta saat menerima penghargaan Reformasi Awards dari Jaringan Aktivis Prodem di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (21/5).
Namun, menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini, gerakan reformasi jilid II yang dia serukan itu bukan dalam artian reformasi seperti 1998 lalu, yang menjatuhkan Presiden yang sedang memimpin. Melainkan gerakan pemikiran untuk mengkonsepkan perubahan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia secara nyata.
"Reformasi gelombang kedua bukan artian gerakan fisik, tapi gerakan mindset kita yang bekerja dan melancarkan agenda reformasi dengan kesejahteraan," tuturnya.
Sementara pengamat kebijakan publik, Danang Parikesit yang juga sebagai juri Reformasi Awards ini menilai Hatta Rajasa sebagai sosok yang layak untuk menerima Reformasi Awards. Sebab, hanya pribadi yang tangguh dan ampuh yang dapat menerima penghargaan itu.
"Kami semua sepakat dan memandang Reformasi Awards layak diberikan kepada Hatta Rajasa," kata Danang.
Menurutnya, Hatta telah mampu membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik. Selain itu, Hatta juga dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Kemampuan Hatta Rajasa semakin menjadi-jadi. Setelah diangkat sebagai Menteri Perekonomian berdampak pada pembangunan ekonomi Indonesia yang meningkat," tutur Danang.(bhc/riz) |