BREBES, Berita HUKUM - Bencana tanah longsor kembali melanda daerah Brebes bagian selatan, tepatnya Dukuh Luwung Gunung Sumbing, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog. Bencana ini terjadi sekitar pukul 09:00, Rabu (6/2). Kejadian ini mengakibatkan delapan orang tertimbun. Lima orang di antaranya belum ditemukan.
Korban tewas yang telah ditemukan adalah Supimah (40), warga Dukuh Luwung RT 07 RW 07 Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan. Sedang korban selamat dan mengalami luka-luka adalah Sukim (40), bersama anaknya Hamdan yang masih berumur 4 tahun, warga Dukuh Luwung RT 07 RW 07 Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan.
Sedangkan kelima korban yang belum ditemukan adalah Radun (50), Sutar alias Sukyad (50), Kasrap (60), Sungi (65), dan Taryo (55), kelimanya merupakan warga Dukuh Luwung RT 06 RW 07 Desa Plompong, Kecamatan Sirampog.
Korban yang tertimbun longsor merupakan petani yang sedang memanen jagung di ladang yang terletak di bawah lereng bukit kawasan hutan pinus milik Perhutani. Timbunan longsor mencapai setebal 4-5 meter, sehingga sangat menyulitkan upaya pencarian korban.
Saat ini dua korban yang mengalami luka parah dibawa ke Rumah Sakit Umum Purwokerto yang lebih dekat dengan lokasi korban. Sedangkan Search and rescue (SAR) bersama aparat kepolisian dan tentara nasional Indonesia menghentikan pencarian lima korban lain yang masih terpendam longsoran bukit.
“Cuaca saat ini justru hujan menimbulkan kesulitan mencari korban terpendam,” kata Sekretaris Camat Sirampog Kaupaten Brebes, Warnoto, seperti yang dikutip dari seruu.com, pada Rabu (6/2).
Kepala kepolisian Sektor Sirampog, Gofir, menyatakan warga bersama aparat penaggulangan bencana, TNI, dan Polri telah mengupayakan penyelamatan korban tertimbun.
“Namun hujan lebat sehingga dihentikan sementara. Itu juga untuk menghindari longsor susulan,” kata Gofir.(sru/bhc/rby) |