JAKARTA, Berita HUKUM - Saat mengantar abangnya Andi Alfian Mallarangeng ke Gedung Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (11/1), Andi Rizal Mallarangeng juru bicara keluarga Andi Mallarangeng meluapkan kekecewaannya terhadap pemblokiran rekening Gemilang Zul Mallarangeng.
Apakah Juru Bicara KPK hakim?, apakah KPK sudah menjadi Tuhan yang tidak mungkin pernah salah, seperti kita juga pernah salah, Johan Budi bukan Hakim, Jubir KPK kan?, KPK ini lembaga detektif kenapa jadi hakim?. Sekarang buat apa kita punya pengadilan kalau di KPK Johan Budi sudah menjelma menjadi Hakim, ungkap Rizal Mallarangeng.
"Kayak tuhan aja, tuhan aja masih bisa di interpertasi, ada islam liberal, ini KPK seperti kaum yang fanatik, seperti punya sedikit kebenaran, dan seperti merekalah pemilik kebenaran satu-satunya," ujar Rizal Mallarangeng.
Mengapa tidak Tengku Bagus, Dir Operasional PT Adhi Karya dan Mahfud Suroso Dir PT Duta Sari Ciptalaras dan keluarganya ditelusuri KPK.
Saya tidak bicara omong kosong, ini hasil audit investigasi (BPK). Jangan sampai lembaga penting KPK yang dibangun dari uang rakyat dijadikan lelucon dan permainan orang. Dan Teuku Bagus Dir Adhi Karya mengapa tidak berani dibekukan rekeningya?, Mahfud Suroso yang dibekukan, ini jelas hasil audit (BPK) terbitnya memakai lambang Garuda Pancasila.
Mengapa keponakan saya kerja yang bekerja seperti rekan-rekan wartawan, uang 16 juta di rekening tiba-tiba diblokir KPK. Baru Johan Budi bilang demi kepentingan investigasi omong kosong loh kepentingan investigasi apa Johan Budi," ketus Rizal.
Seperti diketahui bahwa, KPK telah mengeluarkan cekal ke Mahfud Suroso untuk keluar negeri sejak 27 April 2012 lalu begitu juga dengan Tengku Bagus sudah dikeluarkan status cekal tertangal 21 Juni 2012, namun belum diketahui apakah KPK kembali telah memperpanjang cekal kedua orang ini, dan memblokir rekeningnya seperti yang diminta Rizal Mallarangeng.(bhc/put) |