JAKARTA, Berita HUKUM - Ada enam alasan Wamenkum HAM, Denny Indrayana untuk segera melaporkan juru bicara PPI Dedy Ma'mun Murod dan Loyalis Anas Urbaningrum, Tridianto ke Bareskrim Mabes Polri, hal ini disampaikan Denny seusai keluar dari gedung Bareskrim Mabes Polri Kamis (9/1) Jl. Tronojoyo Jakarta Selatan.
1) Informasi yang disampaikan saudara Murod dan Tridianto jelas-jelas merupakan fitnah dan tidak berdasar dan bohong, sehingga kepada bersangkutan harus dimintai pertanggung jawaban didepan hukum. Untuk tidak sembarangan bicara dan merusak harkat martabat orang.
2) Sebenarnya saya banyak mendapat saran untuk langsung melaporkan mereka, namun saya memberikan kesempatan mereka meminta maaf, memang singkat waktunya 1 X 24 jam, tapi ini menunjukan keseriusan saya, sayangnya kesempatan itu tidak digunakan mereka dengan baik. Ini bukan masalah pribadi, dan tiba-tiba dia Murod bicara tentang saya, tapi ini terkait lembaga-lembaga Tinggi Negara seperti Kepresidenan dan KPK.
3) Dalam pemberantasan korupsi KPK ini sebagai garda terdepan, cara-cara seperti ini tidak bisa dibiarkan, mungkin mas Bambang sedang menimbang-nimbang juga untuk melaporkan, namun tetap fokus dalam memberantas korupsi.
4) Kita harus mencegah secara serius cara-cara fitnah, ini jadi preseden buruk, sebagai cara-cara untuk membela diri, nanti jangan sampai terjadi lagi orang yang akan diperiksa KPK menggunakan cara-cara seperti ini lagi, dan harus kita hentikan.
5) Demokrasi kita harus diselamatkan dari kebebasan bicara, tapi bukan kebebasan memfitnah, harus dibedakan jangan di campur adukkan karena demokrasi kita akan rusak, dan harus dapat dibedakan.
6) Saya mempunyai Informasi yang saheh, eh Jam 2 siang eh ngak deng jam 2 pagi, banyak sekali diralatnya, mereka namun tidak begitu, dia minta maaf tetapi masih akal-akalan.
Menurut Denny pada Selasa dirinya pada pagi hari ke BPJS Kesehatan, agak siang Denny ngecek ke Dirjen AHU, Perdata dan Notaris, selanjutnya makan siang di Pesvest Kuningan, dan sampai jam 2 siang, Denny yakin memiliki bukti Video dan foto di Pasar Festival.(bhc/put) |