Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Irak
Inggris akan Menggelar Misi Militer ke Irak
Tuesday 19 Aug 2014 14:06:59
 

Pasukan Kurdi mengklaim telah menguasai kembali bendungan di Mosul, Irak. Kelompok militan IS sempat menguasai bendungan terbesar di Mosul, Irak. Pengungsi warga Kristen Irak yang meninggalkan kediamannya di Erbil, Irak Utara.(Foto: Istimewa)
 
IRAK, Berita HUKUM - Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon mengatakan, keterlibatan Inggris dalam misi milter di Irak dapat berlangsung beberapa pekan atau bulan. Inggris, menurutnya, akan mengambil peranan tidak hanya pada misi kemanusiaan di Irak.

Michael Fallon mengutarakan hal itu di hadapan pasukan Inggris ketika melakukan kunjungan ke pangkalan angkatan udara negara itu di Akrotiri, Siprus.

"Kami ingin membantu pemerintah baru Irak dan pasukan Kurdi. Kami ingin membantu mereka untuk menghentikan operasi militer dan aksi teror kelompok IS," kata Michael Fallon.

Dia mengatakan, angkatan udara Inggris akan melakukan misi penerbangan untuk mengumpulkan data intelijen tentang aktivitas kelompok militan Daulah Islamiyah atau Islam State, IS (Negara Islam) di Irak.

Menindaklanjuti Cameron

Pernyataan ini dikeluarkan setelah Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengeluarkan peringatakan bahwa Inggris akan menjadi sasaran serangan IS.

David Cameron mengatakan, upaya kemanusiaan dalam krisis di Irak saat ini tidak cukup dan "pendekatan keamanan" diperlukan.

IS, sebuah kelompok Islam Sunni ekstrim, berusaha membangun apa yang disebut "khalifah" - sebuah negara Islam baru yang mencakup Irak dan Suriah.

Kelompok ini telah menguasai sebagian wilayah kedua negara dalam beberapa bulan terakhir dan diduga telah melakukan pembunuhan massal terhadap kelompok non-Muslim.

Pada hari Minggu (17/08), pasukan Kurdi- yang dibantu oleh pasukan udara AS -dilaporkan telah berhasil merebut kembali bendungan terbesar negeri itu dari tangan kelompok Daulah Islamiyah, demikian pejabat Kurdi.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Irak
 
  PBB Menyerukan Diakhirinya Kekerasan di Irak yang Menewaskan Hampir 100 Orang
  Bom Tewaskan 165 Orang Lebih, Irak Umumkan Hari Berkabung Nasional
  Pengungsi di Irak Mencapai 3 Juta Orang
  Seribu Rudal Antitank AS Dikirim ke Irak
  AS Kirim 1.500 Tentara Tambahan ke Irak
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2