JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerima kunjungan belajar dari SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat. Kegiatan ini rutin dilakukan sekolah tersebut tiap tahunnya, dimana siswa kelas 6 mendapatkan karya wisata berkunjung ke lembaga negara salah satunya KPU.
Kali ini kunjungan mereka diterima oleh Kepala Bagian Bina Partisipasi Masyarakat, Titik Prihati Wahyuningsih dan Kepala Sub. Bagian Bina Partisipasi Masyarakat Wilayah II, Didi Suhardie, Selain Wali kelas turut hadir dalam kunjungan itu perwakilan komite perwalian murid.
Pada paparannya, Didi Suhardie, menggunakan metode diskusi dengan para siswa, dimana para siswa diberi kesempatan yang luas untuk bertanya seputar Pemilu dan Demokrasi dan apabila tidak ada pertanyaan maka hal sebaliknya dilakukan olehnya. Sebelumnya acara diawali dengan tanya jawab disertai pembagian doorprize bagi para siswa/i yang dapat menjawabnya
“Hari ini saya akan menunggu pertanyaan dari adik – adik semua, jadi kita akan berdiskusi saja tidak dengan cara pemberian teori saja,” terang Didi, di depan siswa/i SDN 01 di Ruang Sidang Utama KPU, Jumat (11/9).
Para siswa/i kemudian dikenalkan dengan istilah 5D, yakni Datang, Daftar, Dicoblos, Dimasukan dan Dicelup, istilah tersebut tidak lain merupakan langkah – langkah yang dilakukan pada saat pemilihan. Materi belajar lainnya yang diberikan kepada siswa seputar struktur organisasi KPU, pengenalan terhadap makna pemilu dan demokrasi serta tata cara memilih
Datang yakni para pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), kemudian Daftar, maka pemilih mendaftarkan dirinya di TPS sebelum mendapatkan kertas suara, Dicoblos yaitu pemilih mencoblos surat suara yang ada, Dimasukan ke kotak suara dan terakhir Dicelup yakni pemilih menandai jari nya dengan mencelupkan kedalam tinta.
Sedangkan Kepala Bagian Bina Partisipasi Masyarakat, Titik Prihati Wahyuningsih mengharapkan kerjasama ini dapat terus berlanjut karena saat ini KPU memiliki program pendidikan pemilih yang salah satu sasarannya merupakan pemilih pemula.
“KPU memiliki bagian bina partisipasi masyarakat yang melakukan pendidikan pemilih, sasaran yang akan kita jadikan pendidikan pemilih salah satunya kelompok Pemilih pemula,” terang Titik. Acara diakhiri dengan simulasi pemungutan suara dengan prinsip 5D yang telah diajarkan sebelumnya, untuk memilih ketua kelas.(dam/kpu/bh/sya) |