ACEH, Berita HUKUM - Dari tahun ke tahun jumlah pekerja tani atau pekebun di Kabupaten Aceh Utara sudah mulai berkurang, menyusul tumbuh dan berkembangnya industri dan perdagangan sebagai indikator di kabupaten itu.
"Indikator Ini sebagai pemicunya yang mulai terlihat dari tahun 2011 lalu," demikian kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Utara, Ir Hamdani, kepada pewarta BeritaHUKUM.com, Senin (9/9).
Seiring dengan perkembangan sektor industri dan perdagangan, katanya lagi, jumlah penduduk rumah tangga miskin di kabupaten itu pun semakin berkurang, namun demikian proses pertumbuhan di sektor ekonomi mulai meningkat secara melambat.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi menurutnya secara umum itu dipicu karena peralihan profesi, misalnya dari petani atau pekebun beralih ke profesi lain. Kebanyakan petani menilai bahwa sumber pendapatan dari profesinya itu tidak mampu mendongkrak kebutuhan rumah tangga sehingga beralih ke profesi yang lain yang dapat dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya semisal perdagangan dan industri.
"Profesi petani ini dinilai kurang cocok dengan iklim pertumbuhan industri dan perdagangan di kabupaten itu," pungkasnya.(bhc/sul) |