Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
Maritim
Indonesia Perlu Berkonsentrasi Wujudkan Kembali Negara Maritim
Thursday 01 May 2014 04:32:15
 

Ilustrasi. Perairan Laut Sunda, Merak Banten.(Foto: BH/coy)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Firman Subagyo menyatakan bahwa dari awal berdirinya negeri ini, Indonesia telah memproklamirkan diri sebagai negara maritim dan agraris. Panjang garis pantainya terpanjang kedua di dunia.

Sebagai negara maritim, Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia, yaitu 95.181 km sesuai yang diumumkan PBB pada 2008. Namun data tersebut dianulir oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) pada 2013 yang berhasil mengadakan survei ulang. Hasilnya, total panjang garis pantai Indonesia adalah 99.093 km. Sedangkan negara dengan garis pantai terpanjang di dunia adalah Kanada yaitu 202.080 km.

"Karena itu harus dipetakan kembali untuk mengukur seberapa banyaknya sumber daya alam yang terkandung di bumi Nusantara ini," kata Firman Soebagyo saat dihubungi Parle baru-baru ini. Sebagai negara pertanian, kata dia, tentu layak Indonesia mampu mewujudkan swasembada pangan.

Untuk itu dia berharap, pemerintah kembali berkonsentrasi mewujudkan kembali Indonesia sebagai negara maritim dan juga negara agraris yang kuat. Itu sebabnya, Firman Subagyo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut andil mengembangkan sektor pertanian menjadi industrI pertanian olahan dan mengoptimalkan peran sebagai negara maritim dengan hasil perikanan yang banyak.

Hingga November 2013, produk hasil olahan perikanan mencapai 5,16 juta ton atau naik 6,8% dari tahun sebelumnya. Produksi perikanan sebanyak itu mampu menghasilkan pendapatan sebesar US$ 3,77 miliar dan diperkirakan meningkat hingga US$ 4,5 miliar di akhir tahun ini. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Cicip Soetardjo, negara tujuan ekspor olahan ikan antara lain Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa. Di akhir 2013, kontribusi sektor pertanian mencapai Rp 291,79 miliar, atau naik 14,28% dari tahun 2012.

"Kami yakin sektor kelautan dan perikanan memiliki peran sangat penting dalam penyediaan bahan pangan dan bahan baku bagi industri, sumber penerimaan devisa, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat," tuturnya.

Untuk menunjang tumbuh dan berkembangnya sektor perikanan dan kelautan, kata Firman, diperlukan banyak regulasi. "Tentu, yang kita buat adalah regulasi yang harus berpihak pada kepentingan orang banyak, bukan kepentingan pihak asing," kata Firman.

Dia pun mengungkapkan, tidak ada satu negara pun yang mau lebih mengutamakan menjunjung keputusan World Trade Organization (WTO). Contohnya, Pemerintah Amerika Serikat (AS) sejak 1993 tetap saja memberikan subsidi kepada petani untuk empat komoditas unggulan, yaitu gandum, kedelai, jagung dan kapas.

Agar tidak tergantung dari impor, Firman mengusulkan dibentuknya lembaga penyangga pangan nasional. Lembaga itu pulalah yang akan menyiapkan program menuju terwujudnya swasembada pangan.

Kembali Ke Senayan

Firman Subagyo berasal dari Dapil III Jawa Tengah meliputi Kabupaten Grobogan, Blora, Rembang dan Pati. Politisi senior yang juga petahana Firman Soebagyo berhasil kembali lolos ke Senayan. dengan meraup suara sebanyak 90.757 yang berhasil dikantonginya dari hitung manual KPU.

"Alhamdulillah, saya kembali mendapat amanah dari rakyat. Kepercayaan ini, akan saya jaga dan aspirasi mereka akan saya perjuangkan lebih baik dan maksimal di Senayan," ujar Firman ketika menanggapi hasil perolehan suaranya tersebut.

Menurut Ketua DPP dan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Jawa II Partai Golkar itu, perolehan suaranya pada Pileg 2014 ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai 81 persen dibanding Pileg 2009 lalu.

Lima tahun silam, pria asli Pati ini hanya mampu meraup 49.935 suara dari dapilnya tersebut. Menurutnya, kenaikan suaranya ini, membuktikan rakyat masih percaya dan menilai kinerjanya baik selama lima tahun menjadi legislator.

"Saya siap mengemban dan memperjuangkan rakyat lebih baik lagi, untuk lima tahun ke depan," ujar politisi Partai Golkar ini.(As/dpr/vhc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2