YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Bangkitnya Asia saat ini menjadi sorotan negara di seluruh dunia. Banyak yang memprediksi kebangkitan perekonomian Asia dalam jangka waktu kurang dari 20 tahun lagi. Bahkan Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara dengan tingkat ekonomi tinggi setelah Cina, USA, India, Jepang, Brasil, dan Rusia.
"Indonesia telah diprediksikan sebagai salah satu negara dengan tingkat ekonomi tinggi setelah negara China, India, Jepang, Brazil, Rusia, dan Amerika Serikat (AS)," kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bambang Cipto pada seminar "Cooperation Among Universities in The Asia Pacific", di Yogyakarta, Sabtu (3/11).
Bambang memprediksi pada tahun 2030 nanti Indoensia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga berimplikasi pada munculnya ragam tantangan bagi setiap orang Indonesia.
"Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan pembangunan kerja sama antaruniversitas di Indonesia dengan universitas asing sebagai jalan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia," kata Bambang yang juga Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Pelajaran dari Jepang dan Korea
Dalam seminar itu, pembicara dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Expert, Taiji Wake, mengemukakan, bahwa Jepang adalah salah satu negara yang diprediksikan menjadi masa depan Asia. Karena itu, Jepang selalu berupaya untuk bekerjasama dengan negara lain dalam bidang pendidikan.
"Pemerintah Jepang telah menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Jepang untuk keluar negeri. Selain itu menyediakan peluang bagi mahasiswa asing untuk belajar di Jepang," tuturnya.
Sementara Peneliti Pusat Studi Korea Universitas Gadjah Mada (UGM) Widya Paramitha mengatakan Korea pernah menjadi negara termiskin di dunia pada 1950. Belajar dari hal itu Korea serta merta mengembangkan sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan.
"Cara yang dilakukan Korea telah berhasil. Hal itu ditandai dengan tingkat kecerdasan intelektual secara nasional adalah yang tertinggi di dunia," katanya.
Oleh karena itu, menurut Widya, kerja sama Indonesia dan Korea sangat penting bagi kedua negara. Indonesia dapat belajar bagaimana orang Korea mengintegrasikan "soft skill" dan nasionalisme dalam pendidikan.
"Selain itu Indonesia juga dapat mempelajari teknologi dan cara kerja orang Korea yang sangat efektif dan efisien. Hal itu penting untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi," tutur Widya.(pdn/bhc/opn) |