Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Diprediksi Jadi Masa Depan Asia
Monday 05 Nov 2012 09:07:30
 

Ilustrasi, Jl. Jend. Sudirman arah menuju Simpang Komdak DKI Jakarta.(Foto: BeritaHUKUM.com/coy)
 
YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Bangkitnya Asia saat ini menjadi sorotan negara di seluruh dunia. Banyak yang memprediksi kebangkitan perekonomian Asia dalam jangka waktu kurang dari 20 tahun lagi. Bahkan Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara dengan tingkat ekonomi tinggi setelah Cina, USA, India, Jepang, Brasil, dan Rusia.

"Indonesia telah diprediksikan sebagai salah satu negara dengan tingkat ekonomi tinggi setelah negara China, India, Jepang, Brazil, Rusia, dan Amerika Serikat (AS)," kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bambang Cipto pada seminar "Cooperation Among Universities in The Asia Pacific", di Yogyakarta, Sabtu (3/11).

Bambang memprediksi pada tahun 2030 nanti Indoensia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga berimplikasi pada munculnya ragam tantangan bagi setiap orang Indonesia.

"Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan pembangunan kerja sama antaruniversitas di Indonesia dengan universitas asing sebagai jalan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia," kata Bambang yang juga Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Pelajaran dari Jepang dan Korea

Dalam seminar itu, pembicara dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Expert, Taiji Wake, mengemukakan, bahwa Jepang adalah salah satu negara yang diprediksikan menjadi masa depan Asia. Karena itu, Jepang selalu berupaya untuk bekerjasama dengan negara lain dalam bidang pendidikan.

"Pemerintah Jepang telah menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Jepang untuk keluar negeri. Selain itu menyediakan peluang bagi mahasiswa asing untuk belajar di Jepang," tuturnya.

Sementara Peneliti Pusat Studi Korea Universitas Gadjah Mada (UGM) Widya Paramitha mengatakan Korea pernah menjadi negara termiskin di dunia pada 1950. Belajar dari hal itu Korea serta merta mengembangkan sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan.

"Cara yang dilakukan Korea telah berhasil. Hal itu ditandai dengan tingkat kecerdasan intelektual secara nasional adalah yang tertinggi di dunia," katanya.

Oleh karena itu, menurut Widya, kerja sama Indonesia dan Korea sangat penting bagi kedua negara. Indonesia dapat belajar bagaimana orang Korea mengintegrasikan "soft skill" dan nasionalisme dalam pendidikan.

"Selain itu Indonesia juga dapat mempelajari teknologi dan cara kerja orang Korea yang sangat efektif dan efisien. Hal itu penting untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi," tutur Widya.(pdn/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Pertumbuhan Ekonomi
 
  Wakil Ketua MPR: Ekonomi Tumbuh Namun Kemiskinan Naik, Pertumbuhan Kita Masih Eksklusif
  Waspadai Pertumbuhan Semu Dampak 'Commodity Boom'
  Pimpinan BAKN Berikan Catatan Publikasi BPS tentang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2022
  Harga Tidak Juga Stabil, Wakil Ketua MPR: Pemerintah Gagal Menjalankan Amanat Pasal 33 UUD 1945
  Roadmap Ekonomi dan Industri Indonesia menuju Superpower Dunia
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2