Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Daya Saing Nasional
Indonesia Adalah Oase Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi
Friday 02 Nov 2012 17:46:36
 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(Foto: Ist)
 
INGGRIS, Berita HUKUM - Indonesia abad 21 bukan lagi Indonesia yang dahulu dikategorikan sebagai 'dunia ketiga'. Indonesia sekarang adalah oase stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang cepat.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal tersebut di hadapan All Party Parliamentary Group on Indonesia (APPGI), di Palace of Westminster, London, Inggris, Kamis (1/11) siang waktu setempat.

"Pada abad ke-21 ini, Indonesia yang saya wakili sangat berbeda dari yang dunia ketahui tentang Indonesia abad 20," kata Presiden SBY. "Di masa lalu, kami disebut dunia ketiga --dan harus jujur, saya tidak pernah menyukai istilah itu," SBY menambahkan.

Indonesia saat ini, lanjut SBY, adalah Indonesia dengan ekonomi yang tumbuh cepat (emerging economies). "Padahal sebelumnya, kami merasa agak terpinggirkan dari ekonomi dunia," ujar Presiden. Saat ini, Indonesia, seperti halnya Inggris, adalah anggota aktif dari G20. Produk domestic bruto (GDP) Indonesia mencapai 1 triliun dolar AS.

Di masa lalu, Indonesia dipandang sebagai negara otoriter, saat ini Indonesia diakui sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk salah satu yang tercepat. "Saat ini Indonesia adalah sebuah oase stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi," Presiden SBY menegaskan.

"Indonesia telah membuktikan bahwa kita tidak harus memilih antara demokrasi dan pembangunan," kata Kepala Negara. Indonesia merupakan contoh yang mematahkan mitos bahwa negara berkembang tidak bisa memilih kedua-duanya.

Tahun ini, ujar Presiden SBY, Indonesia diramalkan mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Asia, setelah Cina, dan melampaui India.

"Inilah sebabnya mengapa beberapa pengamat berpendapat bahwa pengalaman Indonesia dalam transisi demokrasi mengandung pelajaran berharga bagi negara-negara yang ingin mengembangkan demokrasi. Mereka juga memuji keberhasilan Indonesia dalam melaksanakan reformasi dalam situasi yang kompleks," SBY menjelaskan.(pdn/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Daya Saing Nasional
 
  Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Perkuat Koordinasi Kebijakan dengan Pemerintah
  BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi 2013 Bisa Capai 6,8%
  Indonesia Adalah Oase Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi
  Peringkat Daya Saing Indonesia Turun Akibat Korupsi
  Untung Dua Milyar Dekranas Kejar Daya Saing Produksi
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2