JAKARTA, Berita HUKUM - Imam Besar FPI)'>Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengaku sudah hilang kesabaran dengan masih duduknya Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya Basuki atau yang karib disapa Ahok sudah tidak pantas lagi menjabat Gubernur karena pernyataannya yang tidak beretika.
"Ahok sudah tidak dapat dibiarkan lagi memimpin DKI," ujar Rizieq, dalam orasinya di depan DPRD DKI, Jalan Kebin Sirih, Jakarta, Senin (1/6).
Menurutnya DPRD harus segera menindaklanjuti laporan hak angket yang menyebutkan jika Ahok telah menyalahi undang-undang dan tidak beretika. DPRD harus segera melayangkan Hak menyatakan Pendapat (HMP) dan rapat paripurna untuk melengserkan Ahok.
"Sidang paripurna harus tetap digelar karena sesuai undang-undang laporan hak angket harus ditindaklanjuti. DPRD harus menjadi pembela rakyat bukannya menjadi jongos partai," tuturnya.
Apabila DPRD tidak mau dan mampu melengserkan Ahok, Rizieq mengatakan pihaknya akan merebut Balaikota dengan cara kasar. Apalagi ditambah unjukrasa damai yang dilakukan selama ini tidak ditanggapi.
"Jika tidak didengar, sekarang kita pulang rame-rame, kita asah golok, kita ambil alih balaikota, kita sudah cukup sabar selama ini," katanya.
Sebelumnya pada siang tadi lebih dari seratus orang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Jakarta melakukan unjukrasa untuk kesekian kalinya di depan DPRD DKI.
Mereka yang berasal dari sejumlah Ormas seperti FPI, FBR, dan FUI tersebut memenuhi jalan Kebon Sirih menuntut Ahok lengser dari jabatannya.
Sementara, Imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab mengatakan DPRD DKI sudah tidak lagi menghargai para ulama yang mewakili para pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ).
Mereka berunjukrasa di depan gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (1/6). GMJ yang terdiri dari sejumlah ormas yakni FPI, FBR, dan FUI menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lengser.
"Kita datang mereka tidak mau menemui, mereka sudah tidak lagi menghargai para ulama. Berbeda apabila delegasi dari negara lain datang ke balai kota, pimpinan DPRD antre untuk menemui," ujar Rizieq Shihab.
Rizieq mengatakan apa yang dilakukan pimpinan DPRD tersebut merupakan aksi provokatif yang dapat memancing kemarahan umat Islam. Pimpinan DPRD tidak mau bertemu, padahal menurutnya, unjuk rasa telah dilakukan sesuai ketentuan.
"Kita sudah baik-baik datang ke sini (DPRD DKI), kita berunjuk rasa sudah sesuai prosedur tetapi tidak dihargai. Jangan salahkan kami apabila unjuk rasa nanti kami main Kasar, main bakar, dan main hajar," ancamnya.
Rizieq berjanji akan kembali unjuk rasa dengan jumlah massa lebih besar apabila tuntutannya tidak dipenuhi. Lengsernya Ahok sebagai gubernur merupakan tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
"Ahok sudah tidak dapat dibiarkan lagi memimpin DKI, kita akan kembali ke sini sampai Ahok lengser," tegas Rizieq.(ti/tribunnews/bh/sya) |