JAKARTA, Berita HUKUM - Jelang penutupan pendaftaran oleh KPU untuk Capres, Cawapres 2019-2024, para relawan Nasional PAS menunggu deklarasi pasangan Cawapres 2019-2024 detik detik terakhir saat ini, dengan dialog ringan bersama para perwakilan relawan dibilangan Matraman Dalam Jakarta Pusat pada Rabu (8/8) malam ini.
Rijal 'Ijal' KOBAR, yang juga merupakan Presiden Mantan Narapidana (Permana) mengutarakan bahwa, siapapun Wakilnya tidak masalah. Meskipun relawan PAS berharap UAS, biarpun nanti terpilihnya Sandiaga Uno, itu tidak masalah.
"Bukan mesti mundur dibelakang, namun tetap bekerjakeras biarpun nantinya Sandi Uno," ungkapnya, Rabu (8/8)..
Ini situasinya persoalan 'anak bangsa', tetap yang digulirkan ialah Presiden nya Prabowo. "Persoalan etika, moral. Saya dukung Prabowo, soalnya bisa diterima oleh masyarakat, dan mampu dibangun. Dialah sosok yang Bhineka Tunggal ika," ungkap Ijal.
Membangun komunikasi ke masyarakat baik perdetik dan permenit tetap menyerukan bahwa 'Prabowo Presiden', Bila ingin Indonesia lebih baik, Pak Prabowo. Issue inilah yang akan dibangun kedepan," jelas Ijal.
"Presiden itu memiliki prototype, Disinilah yang mesti disebarluaskan," jelasnya, bukan seperti sosok pemimpin yang masuk ke 'gorong gorong', sindirnya berkelakar.
"Apalagi pemimpin yang mengambil kekuasaan dengan bohong-bohong, ataupun tipu tipu, tentunya akan menghasilkan sesuatu yang kurang baik," timpalnya lagi.
Bagi dirinya, tidak ada persoalan secara personal. "Baik itu kalau berani tes saja DNA. Dari sektor ekonomi situasinya kini saja sudah semakin susah dan terpuruk," cetusnya.
"Banyak hal sudah tidak rasional saat berbicara. Kalau bangsa ini ingin hancur silahkan saja. Kalau hari ini kita asal asalan tidak tahu kedepan akan bagaimana nantinya ini," tegas Ijal.
Harapan kedepan, marilah kita berpartisipasi politik dan berjuang agar negeri ini lebih baik kedepan nanti. "Saya takut tahun 2019 ada sinterklas banyak nantinya..Berhati hati saja nanti bulan Februari akan turun sinterklas," ucapnya.
"Jangan sampai mata anda silau, sinterklas akan muncul, maka itu konsekuensinya tetap konsisten, dan sebagai relawan aktif dan membantu perjuangan di TPS dengan ikhlas," tandas aktivis Rijal.(bh/mnd) |