Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Pendidikan
Ibu Negara Undang Bunda PAUD Berprestasi
2016-09-30 11:05:39
 

Ketua Kongres Wanita Indonesia Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd saat menhadiri acara Anugrah PAUD Tingkat Nasional Tahun 2016 di Gedung Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Rabu (29/9).(Foto: BH /yun)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Acara Anugrah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Nasional Tahun 2016 dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo selaku Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Indonesia, di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis (29/9). Dan Kegiatan ini merupakan apresiasi pemerintah kepada tenaga pendidik dan praktisi PAUD yang telah berkontribusi bagi kemajuan PAUD Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan kepada 15 bunda PAUD provinsi, 31 bunda PAUD kabupaten/kota, 10 bunda PAUD kecamatan, dan 10 bunda PAUD desa, atas karya nyata dan kepeduliannya dalam mewujudkan PAUD Indonesia yang berkualitas.

Ibu Iriana dalam sambutannya menyatakan, bangga atas keberhasilan Bunda PAUD seluruh Indonesia yang telah berkontribusi mewujudkan PAUD yang berkualitas.
"Saya sangat bangga sekali dari 34 provinsi bisa hadir di sini dan dapat anugerah PAUD. Ini tidak mudah, Ibu, untuk mendapatkan itu. Karena juga ada seleksi dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi," ujar Ibu Iriana.

Selain itu, Ibu Iriana juga berpesan kepada para pendidik PAUD untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam mengajar sehingga dapat membantu mencerdaskan anak-anak Indonesia. Bahkan Ibu Iriana meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy untuk memberikan beasiswa bagi para pendidik PAUD yang masih berpendidikan rendah.

"Saya berharap untuk Pak Menteri, sekarang pendidik PAUD banyak yang pendidikannya kurang. Saya minta untuk diperhatikan guru-guru PAUD yang di daerah-daerah, kalau bisa dapat beasiswa," kata Ibu Iriana.

Bunda PAUD Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Hj. Elvita Ferry Ramli, S.Sos, ditetapkan sebagai Bunda PAUD berprestasi di tingkat nasional, mewakili bunda PAUD se Provinsi Bengkulu tahun 2016. Diundang secara resmi oleh Ibu Negara, Hj. Iriana Jokowi, Rabu (29/9) di Gedung Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Diakui Elvita, undangan sebagai bunda PAUD berprestasi diterimanya sejak seminggu minggu lalu melalui bidang pendidikan non formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Benteng. Harapannya, dengan penghargaan nasional yang diterima akan menjadi motivasi baginya meningkatkan kualitas mutu serta karakter murid PAUD di Benteng. "Mudah-mudahan PAUD Benteng makin maju," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama hadir Ketua Kongres Wanita Indonesia Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd menjelaskan peran serta wanita Indonesia sebagai ibu sangat penting terutama dalam pendidikan usia dini (Golden Age) pada anak-anaknya.

"Kowani sebuah organisasi seharusnya menjadi ibu bangsa, mampu menyelamatkan masa depan bangsa," ujarnya, ditemui usai acara penganugrahan Bunda Paud Nasional di TMII.

Menurutnya, Kowani sebagai ibu bangsa mempunyai makna menumbuhkan generasi baru yang lebih sadar akan kebangsaannya. Perempuan di Tanah Air, tidak boleh mengeluh dan harus mampu mengejar kepandaian untuk melahirkan generasi yang pintar juga.

Oleh karena itu perhatian terhadap pendidikan usia dini perlu lebih ditingkatkan agar semua orang tua, utamanya keluarga miskin, diingatkan agar semua anaknya disekolahkan tanpa penundaan. Anak-anak secara dini dikembangkan menjadi anak suka sekolah dan menjadikan sekolah tempat tumbuh kembang yang menarik. Sejak usia dini jatuh cinta kepada sekolahnya.

Anak-anak nyaman berkembang menjadi anak-anak sayang kepada teman sesama bangsanya. Anak-anak, yang setiap keluarga jumlahnya sekitar dua orang, mengembangkan kekerabatan bersama anak dari keluarga lainnya. Anak-anak menjadi keluarga besar bangsa Indonesia, yang biarpun berteman dengan anak keluarga lain, merasa seakan seperti keluarga yang mempunyai ayah dan ibu yang sama. Perasaan dalam kesatuan kebangsaan itu akan menjadi perekat yang kuat untuk membangun Negara kesatuan RI yang kokoh dan lestari.

Program pendidikan anak usia dini yang kelihatannya kecil, sesungguhnya menyangkut masa depan bangsa yang kader-kader kepemimpinannya justru diolah dan dimantapkan pada usia dini. Usia dibawah lima tahun adalah usia dasar dimana karakter dan kepribadian bangsa mulai ditanamkan untuk kemudian diisi dengan masukan yang mencerdaskan anak bangsa pada usia muda di SD, SMP, SMA dan pendidikan tinggi. Usia dibawah lima tahun adalah usia yang sangat penting untuk mengembangkan kebersanaan sesama anak bangsa.

utamanya keluarga muda, bercita-cita dan memenuhi cita-citanya mengirim anak-anaknya secara dini ke PAUD. Anak-anak, yang berkat adanya program KB hanya ada dua orang saja, menjadi tidak kesepian dan secara dini membangun kekerabatan dengan anak-anak tetangga dalam bimbingan guru PAUDnya. Kekerabatan itu akan menjadi modal sosial untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa yang dimulai pada saat usia dini melalui penggemblengan yang ceria dalam bimbingan pengasuh PAUD dengan penuh kasih sayang.(bh/yun)



 
   Berita Terkait > Pendidikan
 
  HNW: Peraturan Menteri Agama Penanganan Kekerasan Seksual Mestinya Adil dan Masukkan Pendekatan Agama
  Beri Kuliah Umum Mahasiswa Unair, Firli Bagikan Tips Sukses hingga Jadi Presiden
  Tiga Kampus Muhammadiyah Ini Masuk Jajaran 10 Universitas Islam Terbaik Dunia Versi Uni Rank 2021
  HNW Minta Kemenag Tindak Tegas Pemotong Bantuan Pesantren
  Ratna Juwita Pertanyakan Alokasi Dana Abadi Pesantren Tak Tercantum di APBN 2022
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2