SAMARINDA, Berita HUKUM - Pembangunan mega proyek yang dilakukan Suryadi Tandio, Bos PT. Semoga Jaya Putera dengan membangun dua buah hotel, yaitu hotel Ibis dan hotel Mercuri pada lahan ex pertokoan Pinang Babaris Jl. Niaga Timur Samarinda yang dahulunya berdiri Sekolah Cina milik Yayasan Tiong Hwa Hwee Kwan / Tjong Hwa Tjong Hwe, mendapat sorotan tajam dari anggota DPRD Kaltim.
Wakil Ketua dan Sekertaris Komisi I menilai, "IMB yang dikeluarkan oleh Badan Perizinan Pemkot Samarinda cacat hukum, karena Suryadi Tandio hanya dengan memanfaatkan Notulen rapat Komisi I 12 Juni 2012, sehingga Suryadi Tandio dinilai cukup berani memasang IMB untuk membangun mega proyek kedua hotel tersebut", jelas Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Yefta Berto dan Sekertaris Komisi I Saparudin di ruang kerjanya kepada pewarta Rabu (4/10) yang lalu.
Pernyataan anggota Dewan dari Komisi I DPRD Kaltim tersebut dijawab santai oleh Kabag Hukum Pemkot Samarinda, Abdullah kepada BeritaHUKUM.com di ruang kerjanya Selasa (9/10) mengatakan bahwa, "kalau yang di persoalkan IMB, saya katakan bahwa IMB tersebut sah, kita katakan sah karena salah satu adminisitrasi persyaratan yang diperlukan sudah dipenuhi", ujar Abdullah.
"Salah satu syarat yang terpenuhi tersebut seperti surat SPPT, apalagi dalam bentuk sertifikat seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah surat tanah. Surat tanah yang dimiliki Suryadi Tandio, adalah salah satu syarat administrasi yang sudah terpenuhi, sehingga sudah legalitas, dan terlepas dari syarat yang lain. Badan Perizinan tidak akan mengeluarkan izin IMB tanpa memenuhi syarat administrasi tersebut", tegas Abdullah.
Abdullah juga mrnjelaskan bahwa, "selain syarat administrasi, secara tehnik tidak mungkin IMB terbit kalau tata ruang menyebutkan kawasan tersebut peruntukannya tidak jelas", tambah Abdullah.
Kabag Hukum Pemkot Samarinda Abdullah juga mengatakan bahwa, "apa yang dikomentari oleh anggota Dewan atau pihak lain dapat menempuh jalur hukum. Sehingga apabila ada keputusan yang dapat membatalkan Hak Guna Bangunan terhadap Suryadi Tandio, maka secara otimatis IMB juga bisa dapat dibatalkan", tegas Abdullah.(bhc/gaj) |