JAKARTA, Berita HUKUM - PT Hutama Karya (Persero) berencana akan membangun dan menanamkan modalnya pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTMH) berkapasitas 2 x 4 megawatt (mw) di Sumatera Barat.
“Pembangunan PLTMH di Sumatera Barat ini diperlukan untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan renewable energy yang ramah lingkungan,” kata Direktur Pengembangan Usaha PT HK Budi Rahmat Kurniawan dalam siaran persnya, Jakarta, Minggu (2/6).
Guna merealisasikan pembangunan pembangkit listrik itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi ini bekerjasama dengan perusahaan swasta. "Saat ini, telah masuk pada tahap negosiasi terkait Power Purchase Agreement (PPA)," kata Budi.
Ia menambahkan proyek PLTMH ini membutuhkan dana untuk investasi PLTMH sebesar Rp 100 miliar. “Perusahan ini sebagai kontraktor sekaligus investor," jelasnya.
Selain itu, perusahaan pelat merah yang mendapat penugasan khusus membangun jalan tol Trans Sumatera ini juga membentuk usaha patungan dengan beberapa pihak.
"Joint venture (JV) dengan PT Pelindo I (Persero) dalam proyek pengembangan pelabuhan Belawan senilai Rp 4,2 triliun dan porsi kami 15%. Dermaga ini nantinya akan menjadi pelabuhan internasional," ujarnya.
Proyek lainnya, JV bersama PPA dan Pemerintah DKI Jakarta untuk mengelola air minum di Bogor senilai Rp 1,8 triliun. Serta JV antara PT Waskita Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk, dan PT Citra Marga Nusaphala (CMNP) Tbk untuk membangun jalan tol Depok-Antasari dengan total nilai proyek Rp 4,6 triliun.(dry/ipb/bhc/opn) |