SAMARINDA, Berita HUKUM - Hujan deras yang mengguyur kota tepian Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) selama dua jam, pada Selasa sekitar pukul 16.00 - 18.00 wita (28/8) kemarin, membawa musibah bagi Budi Ardiansyah (45), Puji (43) dan Rusmiati (40) warga jalan Wolter Mangunsidi Rt. 22 Kelurahan Dadimulya Kecamatan Samarinda Ulu, rumah mereka roboh dan tak bisa digunakan lagi.
Hujan deras yang membuat sebagian ruas jalan dalam kota Samarinda tergenang banjir tersebut juga merobohkan rumah Rusmiati hingga menimpa rumah Budi Ardiansyah dan Puji. saat itu mereka pas berada di bawah rumahnya dengan kemiringan yang cukup terjal meskipun hanya sekitar 10 meter.
Kerusakan yang cukup parah juga menghantaman tembok rumah milik Suamiati, tetapi untunglah dalam hal tersebut tidak ada korban jiwa. Puji, Budi beserta anak dan keluarganya sudah pasrah dalam menghadapi hal tersebut. untuk sementara waktu, mereka mengungsi ke rumah tetangganya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk terjadinya longsoran, karena musim hujan masih melanda wilayah tersebut.
Informasi yang diperoleh BeritaHUKUM.com dilokasi longsoran pada Rabu (29/8) siang yang menyatakan bahwa, "Sebelum terjadi longsoran, warga sekitar mendengar bunyi gemuruh yang cukup nyaring, tak lama kemudian, mereka melihat banyak air yang masuk ke dalam rumah mereka, kemudian air tersebut melewati ventilasi, setelah itu barulah diketahui bahwa air tersebut sudah menerjang belakang rumah mereka", ujar Rico dan Puji.
Hal yang sama juga dituturkan Pujianto yang tinggal bersebelahan dengan Puji, menurutnya, "Tiba - tiba saya mendengar bunyi gemuruh, kemudian dilanjutkan dengan hujan deras sehingga saya tidak mengetahui adanya longsoran tersebut. Setelah berhenti hujan, baru saya tahu kalau rumah saudara saya sudah hancur terkena longsoran", ujar Pujianto.
Lurah, Dadimulya Firman Adihystia mengatakan bahwa, "Kejadian longsor yang menimpa rumah warga tersebut, sudah kami laporkan kepada Camat dan instansi terkait, kami juga mengharapkan bagaimana cara mengatasi masalah ini", harapan Firman.
Wakil Walikota Samarinda, H. Nusirwan Ismail ketika meninjau langsung longsoran tersebut juga mengatakan, "Kita akan data dan mencari langkah pertama untuk memberikan bantuan, dan saya harapkan agar masyarakat selalu waspada, karena saat ini musim hujan mulai turun", ujar Nusirwan.
Disinggung mengenai hujan deras yang membuat banjir menggenangi semua ruas dijalan kota tepian Samarinda, Wakil Walikota mengatakan bahwa, "Sistem drainase kita yang tidak bagus, sehingga hujan seperti itu dapat membawa sampah dan botol - botol yang berserahkan di jalan, rumah saya yang berada di jalan Basuki Rahmat yang selama ini tidak pernah tergenang air, kemarin airnya juga masuk ke kamar - kamar saya dan kemudian saya bersihkan sendiri", ujar Nusirwan.(bhc/gaj)
|