Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Timor Leste
Hercules Akan Ditangkap, Indonesia-Timor Leste Bisa Memanas
Saturday 12 Jan 2013 18:01:38
 

Tokoh pemuda Indonesia Timor, Hercules.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Rencana penangkapan tokoh pemuda Rosalia Marshal alias Hercules berpotensi besar menganggu stabilitas hubungan antara Indonesia dan Timor Leste.

Karena itu, pemerintah melalui Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia harus bisa membuka dialog terutama mengenai pernyataan Panglima Angkatan Pertahanan Timor Leste (F-FDTL) Mayor Jenderal, Lere Anan Timur, yang ingin menangkap Hercules.

"Apa alasan ditangkapnya Hercules, dia kan WNI. Apa dasar hukumnya. Kalau tanpa dasar hukum yang jelas, itu akan melanggar HAM," kata Anggota Komisi I DPR, Lily Wahid di Jakarta, Sabtu (12/1).

Adik mantan Presiden RI, KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur ini menambahkan, bila tak segera diselesaikan, maka bisa merusak hubungan kedua negara. Ia juga mempertanyakan, apakah pernyataan Lere itu merupakan pernyataan resmi pemerintah atau sebatas penyataan pribadi.

Ia juga mempertanyakan, apakah pernyataan Lere itu merupakan pernyataan resmi pemerintah atau sebatas penyataan pribadi.

"Kalau pernyataan itu bukan resmi pemerintah Timor Leste, tak perlu ditanggapi," kata Lily Wahid, seperti yang dikutip dari tribunnews.com, pada Sabtu (12/1).

Sebagaimana dilansir dari situs timorhauniandoben.com, Panglima Angkatan Pertahanan Timor Leste (F-FDTL) Mayor Jenderal, Lere Anan Timur, tidak setuju dengan kembalinya mantan pro integrasi Hercules ke Timor Leste.

"Saya mendengar bahwa warga di Atambua ingin kembali ke Timor, saya tidak setuju dengan hal ini. Meskipun beberapa dari pemimpin kita (Timor Leste), ingin menciptakan persatuan nasional," kata Lere.

Kedatangan Hercules ke Timor Leste melalui bandara Comoro-Dili dinilai akan menganggu stabilitas negara eks jajahan Portugis tersebut.(tbn/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Timor Leste
 
  Yayasan TIMSI: Menggagas Penyelesaian Pemenuhan Hak-Hak Warga Eks Tim-Tim yang Setia pada NKRI
  Polisi Tangkap Penyeludup Motor dan Mobil ke Timor Leste
  Ribuan Berdemonstrasi di Timor Leste Soal Sengketa Minyak Australia
  Tiga Pekan, Comissao Anti-Corrupcao Timor Leste Magang di KPK
  Presiden SBY Letakan Batu Pertama Pusat Budaya Indonesia Di Timor Leste
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2