Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Reshuffle
Hatta Bantah Wamen Pemborosan Anggaran
Monday 17 Oct 2011 22:31:47
 

Menko Perekonomian Hatta Rajasa (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Menko Perekonomian Hatta Rajasa mambantah penambahan wakil menteri akan memboroskan anggaran negera. Pasalnya, jumlah kabinet tetap, yakni 34 menteri. Tidak ada penambahan kementerian baru yang membutuhkan anggaran baru dan lebih besar.

“Penambahan wakil-wakil menteri tidak akan membuat gemuk kabinet. Kabinetnya tetap 34 menteri. Tidak boleh lebih dari 34. Jadi, kalau dibilang kabinet gemuk itu tidak betul itu,” kata Hatta Rajasa kepada wartawan di gedung Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (17/10).

Menurut dia, penambahan jumlah wakil menteri tidak akan membebani anggaran negara dari pos belanja pegawai. "Jadi tidak bisa mengukur adanya gaji sebagai pemborosan, tapi dilihat dari segi efektivitas dan peran yang bisa meningkatkan peran atau kinerja kementerian," jelas dia.

Dalam kesmepatan ini, Menko juga meminta para menteri yang baru diangkat ataupun yang digeser untuk cepat belajar. Pasalnya, selama ini setiap kementerian telah memiliki sistem yang cukup stabil sehingga Presiden SBY hanya perlu memberikan arahan saja pada orang-orang yang baru ditunjuk untuk menjadi menteri.

Hatta pun berharap, agar para menteri baru ini dapat segera beradaptasi atas wewenang yang baru diembannya. "Yang penting jangan terlalu lama belajar, langsung lari. Kami ingin cepat, karena kami ingin mempercepat tiga tahun ini. Ibarat marathon, kami periode sprint (lari jarak pendek dan cepat) dengan sekarang ini," tandasnya.

Di sisi lain, ia menilai, kondisi perekonomian Indonesia tidak akan terganggu dengan adanya reshuffle. Pasalnya, ekonomi Indonesia sudah memiliki krisis manajemen protokol yang sangat baik. Kemudian, komunikasi pengusaha dengan keuangan dan BI sangat baik. “Selain itu, fundamental ekonomi Indonesia juga cukup baik,” jelas Hatta.(inc/ind)



 
   Berita Terkait > Reshuffle
 
  Presiden Lantik Menteri dan Wamen Kabinet Indonesia Maju
  Jika Reshuffle Acuannya Kontroversi, Tiga Menteri Ini Layak Diganti
  Bongkar Pasang Menteri Kabinet Jangan Sampai Timbulkan Polemik
  Azis Syamsuddin Berharap Sosok Muda yang Matang dalam Kabinet
  Indonesia Butuh Sosok Abdul Mu'ti
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2