JAKARTA, Berita HUKUM - May Day atau yang biasa disebut sebagai Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada 1 Mei, ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions, untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872, menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.
Memasuki May Day kini yang dirayakan secara gegap gempita oleh seluruh kaum buruh di penjuru dunia, ya May Day atau Hari Buruh berbicara bahwa kelas buruh pernah menang melawan penindasan yang dilakukan oleh Pemodal, di Indonesia buruh tetap akan selalu berjuang dengan turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan dan untuk memperingatinya, Rabu (1/5) ini kembali di seluruh kota-kota besar dimana kaum buruh akan kembali memperingatinya pula dengan turun ke jalan, dan merayakannya sambil mengobarkan semangat dan perjuangan memulihkan, dan memiliki hak sebagai kaum buruh untuk menuntut keadilan.
Biasanya aksi turun kejalan ribuan bahkan puluhan ribu kaum buruh ini akan memacetkan ruas jalanan ibu kota Jakarta, terutama lokasi dan titik kumpul yang akan dilalui oleh kaum buruh, serta diprediksi beberapa jalan utama pintu masuk dari kota penyangga ibukota; Tangerang, Bekasi, Depok menuju kearah Ibu Kota Jakarta. Seperti dari info diterima dari salah satu akun media sosial twitter kepada BeritaHUKUM.com yang berbunyi: @siparto: @beritahukum 1 mei 2013 Longmarch puluhan ribu buruh kasbi dari tangerang ke istana, rute daan mogot-grogol ke istana".
Dalam menyambut Hari Buruh ini, Akun Resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pesan pada media sosial Twiiternya @SBYudhoyono:
1. Dengan semangat Hari Buruh 2013, saya berharap hubungan antara perusahaan dan pekerja semakin baik.
2. Upah buruh harus semakin baik dan adil, disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan.
3. Hentikan segala pungutan yg tidak semestinya, sehingga biaya-biaya tersebut bisa dialihkan untuk meningkatkan upah buruh.
4. Upah yang semakin baik harus diiringi dengan disiplin dan produktivitas, agar perusahaan dan buruh sama-sama berkembang.
5. Jika ada perselisihan antara pihak pengusaha dan buruh, selesaikan dengan baik dan tertib. Cegah kekerasan dan perusakan.
6. Pihak Tripartit harus aktif. Sasarannya, buruh makin baik upahnya & perusahaan tetap berkembang. Jangan karena politik.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan Polda Metro Jaya telah menyiapkan beberapa ruas jalan untuk mengalihkan arus lalu lintas di tiga titik utama Ibu kota yang menjadi titik konsentrasi massa kaum buruh pada peringatan Hari Buruh sedunia pada Rabu.
Div Humas Mabes Polri merilis bahwa Polisi akan melakukan pengalihan arus lalu lintas di 41 lokasi di wilayah DKI Jakarta, yakni di depan Istana Negara, Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan.
Pusatnya nanti ada di tiga titik itu dan di gedung-gedung lain.
Berikut rencana pengalihan arus lalu lintas di ketiga lokasi utama tersebut:
Pengalihan Arus di kawasan sekitar Istana:
1. Bundaran Air Mancur:
- Kendaraan dari arah selatan (Jalan Thamrin/Sudirman) diarahkan belok kiri ke Budi Kemuliaan.
- Kendaraan dari utara (Kota) diarahkan lurus.
- Kendaraan dari barat Traffic Light (TL) Budi Kemuliaan dialihkan ke Jalan Abdul Muis dan diarahkan ke Jalan Tanah Abang II.
2. Traffic light Harmoni:
- Kendaraan dari arah timur/Tugu Adipura diarahkan lurus ke arah Jalan Suryono atau belok ke kanan Jalan Gajah Mada.
- Kendaraan dari arah selatan/Jalan Majapahit berjalan seperti biasa.
-Kendaraan dari arah barat/Jalan Suryo Pranoto diarahkan belok kiri ke Jalan Gajah Mada atau diluruskan ke Jalan Ir H Juanda. tidak ada yang menuju ke arah TL Oteva.
- Kendaraan dari arah utara/Jalan Hayam Wuruk diarahkan belok kiri ke Jalan Ir H Juanda.
3. Pertigaan Perwira/A-9: Kendaraan dari selatan/Jalan Merdeka Timur diarahkan belok kanan menuju Jalan Perwira dan seterusnya.
4. Pertigaan Kedubes AS: kendaraan dari arah selatan di arahkan belok kiri menuju Jalan Merdeka Selatan.
5. TL Belakang Museum:
- Penutupan Jalan Museum ke arah Jalan Medan Merdeka Barat.
- Arus dari Jalan Tanah Abang 2 dan Jalan Abdul Muis diteruskan ke Jalan Majapahit.
6. Pertigaan Jalan Abdul Muis
7. Doorbraak DDN
8. Pertigaan Jalan Juanda
9. Pertigaan Pejambon
10. Pertigaan Adipura: kendaraan dari selatan diarahkan belok kanan menuju Jalan Soetomo-Markas Besar Angkatan Laut-dan seterusnya.
Pengalihan arus di kawasan Bundaran HI:
1. Bundaran HI:
Dari arah selatan:
- Mulai dilakukan penyaringan dari Dukuh Atas, kendaraan diarahkan belok kiri melalui Landmark Jalan Galunggung-Jalan Halimun-dan seterusnya.
- Atau diarahkan belok kiri fly over Casablanca Jalan Satrio-Kampung Melayu-dan seterusnya.
- Di pertigaan Dharmala, kendaraan diarahkan belok kiri menuju Jalan Mas Mansyur dan seterusnya.
- Di jalur lambat depan BNI 46, kendaraan diarahkan belok kiri menuju TL Dukuh Bawah belok kiri menuju Tanah Abang atau belok kanan menuju Manggarai.
- Di pertigaan Kartika Plaza, kendaraan diarahkan belok kiri menuju Jalan Tanjung Karang-Jalan Kendal-Jalan Latuharhari-dan seterusnya.
Dari arah Barat:
- Penutupan Jalan Kebon Kacang.
- Penutupan kendaraan yang telah berada di Jalan KH Mas Mansyur diarahkan lurus ke arah Tanah Abang atau ke Karet.
2. Traffic Light Cokroaminoto
- Kendaraan dari arah selatan (Jalan Rasuna Said) diarahkan belok kanan menuju Jalan Imam Bonjol-Jalan Diponegoro-dan seterusnya.
- Kendaraan dari arah timur (Taman Suropati) diarahkan belok kiri ke Jalan Rasuna Said-TL Kuningan-dan seterusnya.
- Kendaraan dari arah utara diluruskan ke Jalan Rasuna Said-TL Kuningan-dst atau belok kiri ke Jalan Imam Bonjol-Jalan Diponegoro-dst (tidak ada yang mengarah ke Bundaran HI).
3. TL Sarinah:
- Arus Lalin yang keluar perkantoran/perhotelan diarahkan menuju jalur lambat ke Jalan Wahid Hasyim menuju Jalan Agus Salim arah selatan.
- Penyaringan arus lalin yang datang dari arah barat/Tanah Abang di TL Jalan Fachrudin diluruskan ke Jalan Mas Mansyur.
- Arus lalin yang datang dari Jalan Wahid Hasyim/Tanah Abang diarahkan belok kiri/arah utara Jalan MH Thamrin/Jalan Merdeka Barat (tidak ada yang memotong TL Sarinah dari barat ke timur atau sebaliknya).
4. TL Kebon Sirih:
- Arus lalu lintas dari Jalan Sabang mulai diberlakukan penyaringan dan diarahkan ke Jalan Sutan Syahrir.
- Arus lalu lintas dari arah Tanah Abang, di TL Abdul Muis mulai dilakukan penyaringan/dialihkan ke Jalan Abdul Muis/Jalan Fachrudin (tidak ada kendaraan yang memotong TL Kebon Sirih).
Pengalihan arus sekitar Gedung MPR/DPR RI:
1. TL Lapangan Tembak
- Kendaraan massa yang datang dari Jalan Asia Afrika diarahkan balik arah kembali ke Jalan Asia Afrika atau lurus ke arah pos polisi Palmerah.
2. Fly Over Senayan
- Kendaraan massa dari arah timur diarahkan belok kiri Jalan Gerbang Pemuda (tidak ada yang lurus menuju depan Gedung DPR MPR RI).
- Kendaraan massa dari arah selatan (Jalan Gerbang Pemuda) diarahkan lurus naik fly over menuju Semanggi atau balik arah melalui kolong fly over menuju TL Lapangan Tembak.
3. Semanggi
- Kendaraan massa dari arah timur diarahkan belok kiri ke arah Bundaran Senayan (tidak ada yang lurus ke arah barat).
- Kendaraan massa dari arah selatan diarahkan lurus ke arah utara Bundaran HI.
- Kendaraan massa dari arah utara diarahkan lurus ke arah Bundaran Senayan.
4. Pos Polisi Palmerah
- Kendaraan massa dari arah utara (Pejompongan/Manggala) diarahkan lurus ke arah Permata Hijau.
5. TL Pos Polisi Pejompongan
- Kendaraan massa dari arah utara diarahkan lurus ke arah Permata Hijau.(rls/bhc/put) |
