Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Petani
Harga Jual Karet Tak Kunjung Naik Petani Semakin Terpuruk
2018-11-23 06:46:24
 

Tampak kondisi masyarakat membawa hasil produksi karet dari perkebunan menuju ke tepi jalan raya.(Foto: BH /aty)
 
KAUR, Berita HUKUM - Beban para petani di desa Tanjung Agung, kecamatan Tetap kabupaten Kaur, Bengkulu yang menanam pohon karet menghasilkan getah karet saat ini semakin mengalami kesulitan sejak 4 tahun terakhir ini, karena kondisi harga karet mentah yang dijual oleh petani belum pernah mencapai Rp. 8.000,-/ kg, apa lagi kalau mengharapkan harga diatas Rp. 10.000 / kg atau sampai Rp.17.000,-/ kg nya, sementara harga-harga kebutuhan pokok hidup petani terus merangkak naik atau semakin mahal.

Suardi warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tetap kabupaten Kaur mengatakan, "sejak 4 tahun belakangan ini harga karet tidak pernah mencapai hingga Rp. 8.000,-/ kg nya, padahal satu -satunya mata pencarian kami hanya bergantung pada hasil memanen getahnya karet," ujarnya, Kamis (22/11).

Mengingat hasil dalam sepekan dari panen getah karet hanya berkisar 60 kg sampai 70 kg, bila dijual seperti harga saat ini hanya mencapai 6.400,-/kg nya, pendapatan mereka hanya Rp. 380.000,-/ minggunya.

Suardi menambahkan, "sementara harga kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, gula, telor dan BBM selalu mengalami kenaikan, akhirnya beban petani karet saat ini semakin mengalami kesulitan," cetusnya.

Suardi berharap dengan pemerintah, untuk dapat menaikkan harga karet seperti 7 tahun yang lalu dapat mencapai Rp. 15.000,-/ kg hingga sampai Rp. 17.000,-/kg.

Bila dilihat dari perbandingan ini, "petani saat ini sudah putus asa akan beban kebutuhan yang semakin meningkat, sementara pendapatan petani dari hasil penjualan harganya sangat murah, dengan demikian petani kian terjepit," ungkapnya.

Sementara, Mizi sebagai pengepul, mengatakan untuk sebagai pedoman pengambilan barang dari petani adalah harga jual ke pabrik, bila ada perubahan harga beli menjadi naik mencapai Rp. 200,-/kg nya, maka sebagai pengepul akan menaikkan sesuai harga yang di informasi kan pabrik.

"Pengepul berharap harga karet ini mencapai Rp. 10.000,-/ kg, dapat membuat masyarakat banyak yang mengambil getah karet dikebun masing -masing, karena harga sudah terbilang setandar kalau diatas Rp.10.000,-/kg nya," pungkas Mizi.(bh/aty)



 
   Berita Terkait > Petani
 
  Miris Petani Buang Hasil Panen Raya, Daniel Johan Desak Pemerintah Lakukan Intervensi
  Petani Boyolali Soroti Soal Anggaran Pemilu 110,4 T, Giliran Harga Tomat Dibiarkan Anjlok
  PKS: Pak Jokowi, Petani Muda Hanya 8 Persen Bukan 29 Persen
  Pemerintah Harus Data Ulang Kartu Tani Agar Tepat Sasaran
  Tebang Pohon Jati di Kebunnya, Tiga Petani di Soppeng Divonis 3 Bulan Penjara
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2