Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
BLSM
Hanya di Indonesia BLSM/BLT Dapat Cacian
Friday 07 Jun 2013 11:22:56
 

Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, menilai beberapa pengamat, Pimpinan Parpol, Pimpinan Ormas keagamaan berfikir terlalu politis penuh prasangka terhadap perubahan pola subsidi dari barang ke orang yang kita kenal dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sejenisnya. Ini berbeda dengan era gerakan tahun 1990-an, dimana ada kesepakatan tidak tertulis, “Jangan Ganggu Program Pemerintah yang Menguntungkan Rakyat”.

Andi Arief tidak habis pikir dengan para pengkritik BLSM ini, karena program sejenis BLT itu telah berhasil mengurangi penduduk miskin di beberapa negara Amerika Latin, dan secara insidental mampu keluar dari tekanan ekonomi yang berat.

“Pengurangan kemiskinan di amerika latin dengan model BLT yakni The National Bolsa Escola Programme di Brazil, The Programme for The Eradication of Child Labour juga di Brazil, The Fammilies in Action Programme di Colombia, The Social Protection Network di Nicaragua dan The Oportunidades Programme di Mexico,” ungkap Andi Arief di Jakarta, Jumat (7/5) pagi.

Ia menunjuk contoh, di Asia selain Filipina dan Kamboja, kini Malaysia juga menempuh jalan BLT berupa Bantuan Rakyat 1 Malaysia (BRIM) untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Yang menakjubkan, lanjut aktivis pergerakan itu, BLT terbesar di dunia diberlakukan 1 Januari 2013 dari 420 penduduk miskin di India, 200 juta penduduknya akan terima BLT pengganti subsidi Bahan bakar dan Pangan.

“Selain terinspirasi Brazil, cara ini dipandang memutus rantai korupsi birokrasi,” kata Andi Arief.

Andi Arief juga menyebutkan, di Hongkong pada 2011, pemerintahnya juga membantu warga dengan memberikan subsidi listrik, meningkatkan tunjangan kesejahteraan dan membagikan bantuan langsung tunai bagi setiap penduduk.

Sementara di Australia saat dibawah Perdana Menteri (PM) Kevin Rudd juga ada bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pensiunan, keluarga berpendapatan menengah ke bawah, calon pembeli rumah dan lainnya awal Desember 2008.

“Negara-negara seperti Saudi Arabia, Oman, Mesir, Afrika Selatan bahkan negara-negara Eropa baik insidental (tekanan minyak dunia, krisis pangan) maupun permanen menempuh cara BLT sebagai jawaban,” ujar Andi Arief.

Menurut Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial itu, hanya di Indonesia jalan BLT atau mendapat cacian tanpa pernah ada bukti kuat bahwa BLT membuat masyarakat miskin manja, pemalas, dan pasti memilih partai berkuasa.(es/skb/bhc/opn)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2