JAKARTA, Berita HUKUM - Persaingan antar ketiga kubu pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta untuk pemungutan suara pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada Rabu 15 Februari 2017 mendatang, kini mulai terlihat. Namun, beberapa kalangan memprediksi calon Gubernur Ahok akan tersisih pada putaran pertama, seperti yang diungkapkan Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Basuki T Purnama (Ahok) tidak akan lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
"Kasihan juga saya lihat Ahok hanya akan bertarung di putaran pertama saja," kata Habiburokhman di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (26/9).
Hal itu dikatakan oleh Ketua DPP Gerindra Habiburokhman saat menanggapi soal peluang pasangan calon dari petahana Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017.
Menurut dia, dua pasangan lainnya merupakan anti-thesis dari perilaku Ahok selama ini yang dinilai tidak memanusiakan masyarakat Ibukota dengan dalih relokasi.
"Terutama pasangan Anies dan Sandiaga karena mereka dari Gerindra. Pasangan ini jelas-jelas mempunyai rasa manusiawi terhadap rakyatnya ke depan," jelas Habiburokhman.
Kontrak politik yang ditandatangani oleh Ahok dan PDIP, dinilai olehnya hanya akan berlaku hingga pasangan tersebut terpilih, sementara setelah terpilih, Habiburokhman meyakini Ahok akan mengkhianati PDIP.
"Kami hanya khawatir, apa yang dirasakan oleh Gerindra, akan dirasakan juga oleh PDIP besok," ucap Habiburokhman, yang ia dulu dikenal juga dalam akun Twitternya @habiburokhman menulis "Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman pada 26 Februari 2016 lalu.(yn/dbs/teropongsenayan/bh/sya) |