Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
PT Jasa Marga
HUT Jasa Marga, Dahlan Iskan Beri Penghargaan Kepada Para Atlit
Monday 04 Mar 2013 10:53:19
 

Ruangan Konferensi Pers lantai 12 Gedung KONI Pusat.(Foto: BeritaHUKUM.com/mdb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Konferensi Pers dalam rangka Hari Ulang Tahun Jasa Marga (Persero) yang ke 35, dihadiri Direktur Utama Jasa Marga, Aditya Warman, Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan penghargaan kepada 15 atlit yang telah mengukir prestasi dalam kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.

"Ini baru awal, kedepan akan lebih baik lagi upaya pemerintah untuk menghargai memperhatikan para atlit Indonesia," kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Senin (4/3), di lantai 12 Gedung KONI Jakarta Pusat.

15 orang atlit, masing-masing, Leni Haini, Totok Hardiyanto, Suharto, Jumain, Jimmy Sinantan, R Sudaryanto, Marina Segedi, Semuel Elia Huwae, Hapsani, Wimpi Wungow, Entjeng Durachman, Aming Priatna, Mohammad Yusuf, Nico Thomas dan Abdul Rojak menerima tabungan sebesar Rp 50 Juta yang diserahkan langsung oleh Dahlan Iskan.

Penghargaan yang diberikan ini, membuat para atlit tersebut bahagia dan ada yang terharu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya baik itu melalui media cetak, online dan tv, para atlit yang menerima penghargaan ini hidup dalam kemelaratan.

Seperti Leni misalnya, atlit perahu naga ini beberapa kali memenangkan kejuaraan tingkat dunia, Gold Medal Kejuaraan Dunia Perahu Naga, Asia tahun 1996, Gold Medal Kejuaraan Dunia Perahu Naga Hongkong 1997, Gold Medal SEA Games di Brunei tahun 1999, namun kehidupan atlit yang masih berusia 35 tahun ini sehari-hari menjadi buruh cuci di Jambi.

Suharto yang kini berusia 61 tahun, atlit balap sepeda yang pernah meraih Gold Medal Team Time jarak 100 meter SEA Games Jakarta tahun 1979 dan Silver Medal SEA Games di Malaysia tahun 1977. Kini Suharto berprofesi sebagai penarik becak, selama berprestasi dalam olah raga balap sepeda, tidak pernah mendapat bonus uang dari pemerintah, hanya lembaran penghargaan, dan sejak 15 tahun lalu masih tinggal di kamar kost berukuran 2 x 3 meter.

Semuel Elia Huwae, atlit atletik ini 2 kali sebagai pemecah rekor lari 300 meter, Bronze Medal SEA Games Philipina 1987, dan Silver Medal SEA Games di Philipina tahun 1987. Saat ini atlit yang berumur 47 tahun tersebut adalah tukang parkir di Senayan.(bhc/mdb)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2