Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
HSBC
HSBC digunakan 'gembong narkotika dan negara penipu'
Wednesday 18 Jul 2012 11:41:35
 

Ilustrasi, Bank HSBC (Foto: BeritaHUKUM.com/coy)
 
AMERIKA, Berita HUKUM - HSBC menyediakan sebuah saluran bagi ''gembong narkotika dan negara-negara penipu,'' demikian pernyataan komite Senat AS yang menyelidiki pencucian uang yang dilakukan bank tersebut.

Dalam laporan itu disebutkan sejumlah dana mencurigakan datang dari negara-negara seperti Meksiko, Iran dan Suriah.

Kepala eksekutif dan presiden HSBC Bank AS, Irene Dorner, telah menyampaikan permintaan maaf kepada komite atas pelanggaran yang dia sebut sangat disesalkan.

Dorner meminta maaf ''atas fakta bahwa HSBC tidak memenuhi pengharapan dari pengatur kami, pelanggan kami, pekerja kami dan publik''.

Dia mengatakan dia telah bekerja keras untuk mengubah budaya di bank tersebut.

Bank ini juga mengatakan mereka dalam proses untuk menutup 20.000 rekening di Kepulauan Cayman sebagai bagian dari penyelidikan.

Sebelumnya salah satu bos HSBC, David Bagley, menyatakan mundur dari jabatannya saat rapat dengan komite senat.

Lingkungan berbahaya

Senator Carl Levin mengatakan lemahnya pengawasan HSBC terhadap unit mereka di AS dan luar negeri menciptakan ''sebuah resep untuk masalah''.
Levin merupakan ketua dari Subkomite Penyelidikan Senat Permanen, yang menyelidiki aktivitas HSBC.

Levin mengatakan sebuah audit menemukan bahwa: ''Dari 2001 hingga 2007, afiliasi HSBC mengirim lebih dari 25.000 transaksi yang melibatkan Iran senilai lebih dari US$19 miliar melalui HBUS dan rekening AS lainnya. 85% transaksi dengan Iran tersebut disembunyikan.''

Eksekutif senior HSBC di London menyadari apa yang terjadi, tetapi tetap mengijinkan, ''perilaku penipuan'' terus berlanjut.

Seperti yang diketahui pemerintah AS mengeluarkan larangan transaksi keuangan dengan Iran dan sejumlah negara lainnya.

Komite senat menyebut tindakan bank ini dalam sejumlah kasus telah membantu terorisme.

Menurut komite senat, HSBC juga menerima lebih dari US$15 miliar dalam bentuk uang tunai dari anak perusahaan di Meksiko, Rusia dan negara lain yang berada dalam daftar resiko tinggi tetapi gagal mengawasi transaksi uang berjumlah besar diantara pertengahan tahun 2006 dan 2009. Demikian seperti yang diberitakan pada bbc.com (bbc/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > HSBC
 
  HSBC Sikapi Vonis Hukuman PN Jaksel Dalam 7 Hari
  Beny HSBC Keok Di PHI Medan, Hakim PHI di Laporkan ke KY
  HSBC digunakan 'gembong narkotika dan negara penipu'
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2