ACEH, Berita HUKUM - Gubernur Aceh, drh. Irwandi Yusuf menyesalkan ucapan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tgk Muharuddin, yang penuh kebencian menanggapi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2018 yang dalam proses dipergubkan oleh eksekutif Aceh.
Dikutip BeritaHUKUM.com dari status facebooknya, Selasa (13/3), Irwandi Yusuf menyebutkan, bahwa Muharuddin menlontarkan ucapan bernada kebencian bahwa Gubernur Aceh munafik.
"Inilah style ucapan Ketua Dewan Yang Terhormat. Sudah berkali2 beliau mengucapkan kata2 penuh kebencian terhadap saya tapi selama ini saya pikir saya harus bertoleransi terhadap ulah seorang sahabat. Sebenarnya ucapan kebencian seperti itu bisa saja berakhir dengan vonis pengadilan. Tapi kali ini pun saya tidak akan menggunakan logika hukum terhadap sahabat saya ini. Namun saya sangat berharap agar sahabat saya yang sedang menduduki kursi yang paling terhormat di Aceh ini, ke depannya, dapat menjaga retorikanya agar tidak terkontaminasi dengan luapan emosi berlebihan."
Dalam statusnya Irwandi menegaskan "Munafik itu bukan kata yang lahir dari suatu percintaan. Munafik itu adalah istilah dalam Qur'an yang menggambarkan seburuk2nya tingkatan manusia. Jadi, berhati2lah sahabatku. Tidak perlu frustasi dengan keadaan sekarang. Sebab, yang kita pertikaikan kali ini bukanlah harta warisan dari masing2 orangtua kita."(bh/sul)
|