Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
PilPres
Gerindra-PKNU Berkoalisi Hadapi Pemilu 2014
 

Suasana penandatanganan Koalisi Gerindra-PKNU.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PK NU) berkoalisi menghadapi Pemilu 2014. Mereka membentuk organisasi sayap dinamakan Gerakan Rakyat Ahlus Sunnah wal Jamaah.

“Hari ini Gerindra mendapat kekuatan baru, yang melebur ke dalam barisan, untuk bersama-sama melakukan perubahan demi perbaikan rakyat Indonesia,” kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jakarta, Minggu.

Dengan tambahan massa PK NU itu, Prabowo berharap Gerindra dapat mengembangkan sayapnya ke daerah-daerah basis kuat PK NU. Secara tradisional, NU mengakar di Jawa Tengah dan Jawa Barat, yang menyumbang pemilih paling banyak, lebih dari 60 juta orang dari sekitar 120 juta pemilih.

Partai Gerindra, kata pensiunan letnan jenderal TNI AD itu, tidak boleh menjadi yayasan sosial dan menampung orang-orang yang hanya ingin hidup enak. ”Karena itu, secara sadar, seksama dan jernih, Gerindra memilih strategi membuka barisan untuk menampung semua kekuatan prorakyat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PK NU, Chairul Anam, mengatakan, dengan basis konstituen masyarakat kecil yang dimiliki, kedua partai itu dapat bersama-sama memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia.

“Dengan Gerindra adalah bagaimana memperjuangkan rakyat miskin supaya taraf hidup mereka lebih baik,” kata pria yang akrab disapa Cak Anam itu.

Oganisasi Gerakan Rakyat Ahlus Sunnah wal Jamaah akan bergerak dari pusat hingga ke sejumlah daerah untuk memanfaatkan jaringan PK NU dalam upaya memenangkan Partai Gerindra.

“Ini kesepakatan aspiratif, bahwa saya ingin aspirasi politik PK NU disalurkan ke Gerindra dan memenangkan dia dalam Pemilu 2014,” kata Cak Anam.

Sebelumnya, PKNU sempat membicarakan hal terkait koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lewat pertemuan antara Chairul Anam dan Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, di Surabaya, Sabtu (9/2).

Namun, PPP tidak mendapatkan tempat di hati PK NU karena Partai Gerindra dinilai lebih sesuai dengan partai tersebut.(ade/ant/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Pilpres
 
  Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
  Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae
  Ahli dari Kubu Prabowo Sebut Pencalonan Gibran Sesuai Putusan 90, Hakim MK Bilang Begini
  Bertemu Ketua MA, Mahfud MD Minta Pasangan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi di MK
  Tak Mau Buru-buru Soal Hasil Pemilu, Koalisi Amin Kompak Tunggu Pengumuman KPU
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2