JAWA TIMUR, Berita HUKUM - Aksi demo yang dilakukan oleh pendukung Prabowo – Hatta di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur pada hari Rabu (6/8) berbuntut ricuh dengan terjadinya pemukulan yang dilakukan oleh aparat keamanan kepada salah satu pengurus Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Jatim yaitu Marsekan Ibrahim dan Ketua DPC Gerindra Sidoarjo, Rifai.
Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Jawa Timur, Faf Adisiswo, mengatakan bahwa korban saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif, “Saudara Marsekan mendapatkan 4 jahitan di kepala akibat dari pemukulan tersebut, saat ini ia masih dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Adapun korban lainnya yaitu Rifai hanya mengalami luka ringan dan kondisinya sudah membaik.”
Adisiswo mengatakan bahwa, pihaknya sangat mengecam aksi pemukulan yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam aksi demo di KPU Jatim tersebut, “Kami kecewa dengan polisi yang melakukan tindak kekerasan, hal itu sangat berlebihan. Kami adalah anak bangsa yang tengah berjuang demi demokrasi Indonesia yang lebih baik dengan melakukan aksi damai. Tidak sepatutnya kami diperlakukan seperti ini, kami bukan teroris.” tegasnya.
“Kami telah melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat ini ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk segera ditindaklanjuti. Hari ini juga kami melaporkan kasus ini ke Komnas Hak Asasi Manusia (HAM). Tim Hukum kami telah mendaftarkan berkas-berkas laporan beserta bukti-bukti tindak kekerasan yang terjadi kemarin. Kami tentunya berharap kasus seperti ini tidak terulang kembali, karena seharusnya polisi melindungi masyarakat bukannya justru melakukan tindakan represif dan semena-mena yang merugikan masyarakat.” tutup Adisiswo.(pgr/mega/aziz/bhc/sya)
|