Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pemilu    
Pemilu 2014
Gerindra Jatim Laporkan Kasus Pemukulan ke Komnas HAM
Friday 08 Aug 2014 16:37:54
 

Ilustrasi. Tampak para aparat Kepolisian saat pengawalan sidang Gugatan Pilpres di depan gedung MK.(Foto: BH/mnd)
 
JAWA TIMUR, Berita HUKUM - Aksi demo yang dilakukan oleh pendukung Prabowo – Hatta di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur pada hari Rabu (6/8) berbuntut ricuh dengan terjadinya pemukulan yang dilakukan oleh aparat keamanan kepada salah satu pengurus Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Jatim yaitu Marsekan Ibrahim dan Ketua DPC Gerindra Sidoarjo, Rifai.

Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Jawa Timur, Faf Adisiswo, mengatakan bahwa korban saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif, “Saudara Marsekan mendapatkan 4 jahitan di kepala akibat dari pemukulan tersebut, saat ini ia masih dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Adapun korban lainnya yaitu Rifai hanya mengalami luka ringan dan kondisinya sudah membaik.”

Adisiswo mengatakan bahwa, pihaknya sangat mengecam aksi pemukulan yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam aksi demo di KPU Jatim tersebut, “Kami kecewa dengan polisi yang melakukan tindak kekerasan, hal itu sangat berlebihan. Kami adalah anak bangsa yang tengah berjuang demi demokrasi Indonesia yang lebih baik dengan melakukan aksi damai. Tidak sepatutnya kami diperlakukan seperti ini, kami bukan teroris.” tegasnya.

“Kami telah melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat ini ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk segera ditindaklanjuti. Hari ini juga kami melaporkan kasus ini ke Komnas Hak Asasi Manusia (HAM). Tim Hukum kami telah mendaftarkan berkas-berkas laporan beserta bukti-bukti tindak kekerasan yang terjadi kemarin. Kami tentunya berharap kasus seperti ini tidak terulang kembali, karena seharusnya polisi melindungi masyarakat bukannya justru melakukan tindakan represif dan semena-mena yang merugikan masyarakat.” tutup Adisiswo.(pgr/mega/aziz/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Pemilu 2014
 
  Sah, Jokowi – JK Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019
  3 MURI akan Diserahkan pada Acara Pelantikan Presiden Terpilih Jokowi
  Wacana Penghapusan Kementerian Agama: Lawan!
  NCID: Banyak Langgar Janji Kampanye, Elektabilitas Jokowi-JK Diprediksi Tinggal 20%
  Tenggat Pendaftaran Perkara 3 Hari, UU Pilpres Digugat
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2